lpmindustria.com - Tahun ini, esport resmi dipertandingkan dalam rangkaian Pekan Olahraga Nasional (PON) secara ekshibisi. Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa alasan. Adapun jenis gim yang diperlombakan adalah mobile (baca: telepon genggam) dan konsol.
Tidak lama lagi, acara olahraga berskala nasional yaitu Pekan Olahraga Nasional Ke-20 (PON XX) akan diselenggarakan. Dilansir dari laman kemenpora.go.id, ajang ini akan dilaksanakan di Papua pada tanggal 2 – 15 Oktober 2021. “Pada tanggal 2 Oktober nanti, kita akan memulai Pekan Olahraga Nasional,” kata Zainudin Amali selaku Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia (RI).
Namun, dalam penyelenggaraan PON kali ini tampak berbeda dari tahun sebelumnya yaitu masuknya esport atau electronic sport (baca: olahraga elektronik) sebagai cabang olahraga baru. Dilansir dari Antaranews.com, Ketua Pelaksanaan Ekshibisi Esport PON XX Papua, Glorya Famiela Ralahalo, mengatakan bahwa esport secara resmi akan menjadi cabang olahraga yang diberi kesempatan untuk menggelar pertandingan peragaan dalam ajang tersebut. “Esport menjadi salah satu dari sepuluh cabang yang akan mengikuti Ekshibisi PON XX Papua 2021,” kata Glorya. Dalam unggahan akun Instagram @ponxx2020papua dijelaskan bahwa olahraga ekshibisi bertujuan untuk memeriahkan acara dan memperkenalkannya kepada masyarakat.
Adapun alasan dari keputusan tersebut adalah karena esport sendiri sudah diakui secara resmi oleh Kemenpora dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai cabang olahraga berprestasi di Indonesia. Ketua Harian Pengurus Besar ESport Indonesia (PB ESI), Bambang Sunarwibowo, melalui Antaranews.com menyatakan bahwa esport layak menjadi cabang olahraga karena menggunakan tenaga manusia berupa kecepatan, ketangkasan, dan strategi seperti olahraga pada umumnya.
Dikutip dari Kemenpora.go.id, Menpora berharap acara ini dapat melahirkan talenta-talenta berprestasi. “Saya berharap PON ini akan menjadi tempat untuk mendapatkan bibit-bibit dan talenta atlet-atlet berprestasi yang akan kita angkat ke tingkat elite,” kata Amali.
Salah satu perusahaan besar yang berkaitan dengan gim online yaitu UniPin turut mendukung penyelenggaraan esport pada PON XX di Papua. Dikutip dari Antaranews.com, Debora Imanuella selaku Senior Vice President UniPin Community percaya bahwa upaya pemerintah merangkul segala pihak akan mewujudkan ekosistem esport Indonesia yang lebih baik. "Kami secara penuh mendukung dan akan turut menyukseskan ekshibisi esport PON XX Papua,” ungkap Debora.
Pada PON XX 2021 terdapat empat gim dalam cabang olahraga esport, yakni Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, dan eFootball serta pertandingan persahabatan Lokapala. Dilansir dari GGWP.id, sebelum bertanding di acara utama PON XX 2021, seluruh tim peserta harus melewati babak kualifikasi dan pra-PON. Untuk saat ini, pendaftaran sudah memasuki pra-PON yang akan dilaksanakan sampai tanggal 15 September mendatang.
Dari yang disebutkan di atas dapat dilihat bahwa tidak ada gim Personal Computer (PC) yang akan dipertandingkan pada PON tahun ini. Dilansir dari Siaran Pers PB ESI pada kanal Youtube-nya, hal ini dikarenakan gim PC memerlukan infrastruktur yang memadai. “Kebetulan esport PON ini berada di Papua, jadi logistik dan kondisi lapangannya membuat kita mendesain hanya ada mobile dan konsol yang dipertandingkan pada PON kali ini,” ungkap Ashadi Ang selaku Kepala bidang Humas PB ESI.
Penulis: Rinaldi Oktarinanda
Editor: Artha Julia