lpmindustria.com, - Metaverse adalah dunia imajiner yang dibentuk dengan Teknologi Artificial Intelligence dimana manusia bisa melakukan interaksi tanpa bertemu di tempat yang nyata dan tanpa berpindah tempat. Metaverse juga dapat mendukung sektor perdagangan digital di Indonesia.
Menurut Jurnal Internasional Computers and Education: Artificial Intelligence Metaverse adalah semacam dunia imajiner dengan ruang digital imersif (baca: mengaburkan dunia nyata dan dunia maya) yang meningkat. Metaverse berperan sebagai bentuk perluasan dari komunikasi sinkron yang mencakup sejumlah pengguna untuk saling berbagi pengalaman yang berbeda. Komunikasi Sinkron merupakan komunikasi yang dilakukan secara serentak dan bersama.
Mark Zuckerberg dalam videonya ‘The Metaverse and How We'll Build It Together -- Connect 2021’ mengatakan bahwa dengan Metaverse kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan bersama teman maupun keluarga, kita dapat bekerja, belajar, bermain, belanja, dan membuat suatu hal baru dengan baik. Di masa pandemi ini banyak kegiatan yang perlu dilakukan dengan jarak jauh untuk mencegah penyebaran virus. Metaverse menjadi media yang sangat baik untuk mendukung kegiatan tersebut yaitu tanpa bersentuhan dan tanpa berpindah tempat. Sistem Metaverse tekait erat dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Metaverse menggabungkan berbagai elemen teknologi pada tingkat dasar, termasuk video, Augmented Reality (AR) dan Virtual Reality (VR), dimana pengguna dapat eksis dalam dunia digital. Metaverse adalah dunia yang berpeluang tumbuh subur di masa depan, dimana cryptocurrency (baca: mata uang digital) dan seni digital yang dikenal sebagai token non-fungible (NFT) menjadi hal biasa.
Dalam mendukung perkembangan Metaverse di Indonesia, Joko Widodo sebagai Presiden Indonesia mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan sektor digital, terutama di sektor ekonomi. Pada sambutannya saat peresmian Sea Labs Indonesia, Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar dalam ekonomi digital. Diperkirakan potensi ekonomi digital pada tahun 2025 mencapai USD146 miliar. Presiden menginginkan agar Indonesia tidak hanya berperan sebagai pasar saja, melainkan harus menjadi pemain dalam ekonomi digital tersebut.
Digitalisasi memberikan dampak luas hampir di seluruh aspek kehidupan masyarakat, seperti hadirnya e-commerce, e-payment, dan edutech yang memberikan kemudahan bagi masyarakat. Tidak terkecuali bidang pelayanan publik yang menjadi salah satu wujud nyata pemerintah dalam menghadirkan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
Menurut Wakil Presiden, Ma’ruf Amin pada acara Konvensi Nasional Media Massa dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional 2022, yang diselenggarakan secara virtual, Senin (07/02/22) “Kemandirian digital harus menjadi suatu gerakan dan kesadaran bersama segenap elemen bangsa. Setiap peran aktif kita, akan semakin memperkuat upaya membangun kedaulatan di tengah berbagai tantangan digitalisasi,” ucapnya.
Wapres menuturkan kembali digitalisasi saat ini menjadi mesin penggerak perekonomian nasional. Ekonomi digital Indonesia diprediksi menjadi yang terbesar di Asia Tenggara pada tahun 2025 dengan nilai mencapai Rp1.700 triliun.
“Ada sekitar 21 juta konsumen digital baru selama pandemi. Akumulasi nilai pembelian pengguna internet di Indonesia juga naik dua digit sebesar 49%, dari USD 47 miliar diperkirakan menembus menjadi USD 70 miliar di akhir tahun 2021,” papar Wapres.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam Seminar web Dialogue Series ke-3 dengan tema ‘Metaverse: Pemahaman dan Manfaatnya Bagi Perdagangan’ yang diselenggarakan oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP) Kementerian Perdagangan, dari Jakarta Pusat, Kamis (17/02/2022) menyampaikan bahwa di tengah meningkatnya sektor digital trade (baca: perdagangan digital) serta revolusi industri 4.0, Metaverse merupakan salah satu teknologi yang perlu dimanfaatkan secara maksimal.
“Metaverse memberikan pengalaman yang berbeda serta mendorong tumbuhya sisi bisnis baru. Metaverse tidak hanya menjadi suatu wahana baru yang dapat dialami di dunia maya, namun juga memberikan nilai ekonomi yang besar dalam menciptakan ekonomi baru di tengah masyarakat,” jelas Wamendag Jerry Sambuaga.
Penulis : Rahma Dhini Nur Arifa
Editor : Az-Zahra Np