Program Setara D1 Teknologi Kertas, Amanah Kemenperin untuk Politeknik STMI Jakarta -

Program Setara D1 Teknologi Kertas, Amanah Kemenperin untuk Politeknik STMI Jakarta


maulanayusuf.com
D1 Teknologi Kertas/Google Streetview

lpmindustria.com - Berencana meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) pada industri kertas, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan tujuh perusahaan. Guna mendukung hal tersebut, Kemenperin memilih Politeknik STMI Jakarta sebagai tempat pelaksanaan program pendidikan setara D1 Teknologi Kertas.

Kementerian Perindustrian telah membuka program pendidikan setara Diploma 1 (D1) Teknologi Kertas dan kini sedang berjalan melalui Politeknik STMI Jakarta. Dilansir dari laman Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Indonesia (BPSDMI), pembukaan program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja industri kertas di tanah air melalui penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. “Keberadaan SDM terampil menjadi faktor penting dalam mendukung pertumbuhan industri, dimana industri merupakan salah satu sektor yang menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar,” kata Kepala BPSDMI Kemenperin, Arus Gunawan.

Menurut Fitria selaku Kepala Program Studi (Kaprodi) Teknik Kimia Polimer (TKP), alasan Politeknik STMI Jakarta menjadi tempat dilaksanakannya Program Pendidikan setara D1 Teknologi Kertas adalah karena bersinggungan dengan salah satu prodi. “Memang salah satu yang paling mendukung adalah karena itu beririsan dengan prodi TKP,” jelas Fitria.

Terpilih sebagai tempat program pendidikan setara D1 Teknologi Kertas dirasa menguntungkan karena Politeknik STMI Jakarta diberikan kepercayaan oleh Kemenperin untuk menciptakan SDM industri dan itu sesuai dengan visi misinya. “Visi misi di Politeknik STMI Jakarta sendiri salah satunya adalah menciptakan sumber daya manusia industri,” tambah Fitria.

Fitria juga menambahkan program pendidikan setara D1 Teknologi Kertas ini sudah berjalan dari bulan Juli lalu dan dikoordinasi oleh Untung Prayodie sebagai Koordinator Pendidikan setara D1 Teknologi Kertas serta dibantu oleh Silvia selaku dosen TKP. Program Pendidikan  setara D1 ini tidak terbuka untuk umum dan hanya memiliki satu kelas dengan maksimal 32 orang karena berdasarkan permintaan dari industri. “proses rekrutmennya tidak dilakukan oleh STMI, tetapi diserahkan kepada industri pengusulnya,” ungkap Fitria.

Dilansir dari web BPSDMI bahwa pembelajarannya akan dikombinasikan antara luring dan daring. “Peserta mengikuti perkuliahan selama dua semester dengan total 43 SKS dengan kombinasi daring dan luring, disesuaikan dengan kondisi pandemi sekarang ini. Sementara untuk Praktik Kerja Industri akan dikerjakan di masing-masing perusahaan dan ruang laboratorium di Balai Besar Pulp Kertas (BBPK),” ucap Arus Gunawan.

Untuk membuka program pendidikan setara D1 Teknologi Kertas ini, BPSDMI bekerja sama dengan tujuh perusahaan industri. Dikutip dari laman resmi BPSDMI, perusahan tersebut antara lain  PT Eco Paper Indonesia, PT Surabaya Mekabox, PT Kertas Padalarang, PT Enggal Subur Kertas, PT Pemalang Agro Wangi, PT Budi Makmur Perkasa, serta PT Indah Kiat Pulp, dan Kertas Tbk Serang Mill.

Hingga saat ini, Fitria mengungkapkan bahwa masih belum ditemukan kendala ataupun masalah oleh staf pengajar dalam program pendidikan ini. “Kalau kertas itu, mereka sudah mendapatkan waktu bebas dari industri, jadi kita bisa menjadwalkan dari pagi sampai sore di setiap hari,” ungkapnya.

Terakhir, Fitria berharap adanya program pendidikan setara D1 Teknologi Kertas ini selama satu tahun ke depan dapat memperoleh kompetensi sesuai dengan yang diinginkan, baik oleh Politeknik STMI Jakarta maupun Kemenperin karena dibekali ilmu sekaligus sertifikat kompetensi bagi lulusan tersebut. “Dengan adanya program setara D1 Teknologi Kertas, semoga Politeknik STMI Jakarta semakin dikenal oleh industri-industri lainnya,” harapnya.

Penulis : Rinaldi Oktarinanda
Editor: Ela Auliyana



BERITA TERKAIT

TULIS KOMENTAR

Top