lpmindustria.com - Luka masa kecil memberikan trauma bagi sebagian orang. Luka tersebut berpengaruh pada inner child yang terdapat dalam diri seseorang. Inner child yang terluka pun dapat memberikan dampak negatif.
Luka masa kecil yang dialami manusia dapat mengikutinya hingga dewasa dan memberikan trauma yang mempengaruhi kehidupannya, luka tersebut juga dapat memberikan dampak lebih besar jika belum disembuhkan. Hal tersebut biasa disebut dengan inner child yang terluka. Inner child yang terluka akan terus bersamamu selama mereka belum disembuhkan, mereka akan terus ada. Inner child perlu disembuhkan untuk mengupayakan diri dan juga kehidupan individu yang lebih baik.
Dikutip dari Prosiding Seminar dan Lokakarya Nasional Bimbingan Konseling UNIPA SBY, Inner child merupakan bagian dari diri kita yang ada karena luka yang pernah kita alami saat kecil dan berdampak pada diri kita sekarang. Sedangkan menurut John Bradshaw (1992), inner child merupakan hasil dari pengalaman atau kejadian yang terjadi di masa lalu dan belum terselesaikan dengan baik. Inner child timbul dalam individu dewasa dalam bentuk tingkah laku atau kondisi emosional yang tidak disadari.
Penyebab inner child pada suatu individu adalah pernah mengalami pengalaman buruk atau bahkan hingga trauma pada masa kecil dan seringkali menghindari trauma tersebut ketika sudah dewasa. Dalam prosiding tersebut juga menyebutkan bahwa kita seringkali menghindari trauma tersebut agar tidak merasakan rasa sakit. Cara yang biasa kita lakukan adalah mengabaikannya bahkan menekannya ke alam bawah sadar. Padahal dengan menghindari trauma tersebut tidak akan menghilangkan inner child yang terluka, ia akan tetap ada selama belum disembuhkan.
Dalam salah satu penelitian seorang mahasiswa UIN Sunan Ampel mengenai inner child, disebutkan seorang Psikoterapis bernama Maxine Harley mengemukakan bahwa terdapat beberapa tanda dari inner child terluka, seperti rendahnya harga diri yang dimiliki, suasana hati yang tidak stabil, cenderung emosional, memiliki masalah komitmen, kurang percaya diri, menjadi pemberontak, memiliki masalah identitas dan masih banyak lagi.
Penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa inner child dapat disembuhkan. Beberapa cara untuk mengatasi inner child terluka, yaitu dengan menyadari keberadaan inner child tersebut, kemudian mendengarkan dan berkomunikasi dengan inner child, renungan dan menenangkan diri, dan terakhir mencari dan menerima bantuan ahli di bidangnya.
Penulis : Bagus Nurcahyo
Editor : Az-zahra Nurwanda