Tragedi Kanjuruhan Sebagai Momentum Transisi Sepak Bola Indonesia -

Tragedi Kanjuruhan Sebagai Momentum Transisi Sepak Bola Indonesia


maulanayusuf.com
Tragedi Kanjuruhan/Lpm Industria/Lingga Ikhtiar

lpmindustria.com - Tragedi Kanjuruhan menjadi peristiwa yang pahit dalam dunia sepak bola. Pemerintah turut melakukan tindakan atas kejadian ini. Harapannya tragedi ini bisa menjadi titik balik bagi sepak bola Indonesia.

Tragedi Kanjuruhan menjadi sebuah peristiwa yang memilukan bagi para penggemar sepak bola di dunia saat ini. Dilansir dari antaranews.com sudah ada 131 korban jiwa akibat tragedi tersebut. Insiden itu terjadi setelah berlangsungnya pertandingan Liga 1 Indonesia antara Arema FC (kandang) menghadapi Persebaya Surabaya (tandang) yang berakhir dengan skor 3-2 menjadi kemenangan untuk tim tandang.

Dalam laman kemenpora.go.id, Presiden Joko Widodo pun turut menyampaikan duka cita akibat kejadian tersebut. Beliau memerintahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh tentang pelaksanaan pertandingan dan prosedur pengamanan penyelenggaraan sepak bola di Tanah Air.

Beliau juga menginstruksikan investigasi mendalam kepada Kapolri dan mengusut tuntas kasus ini serta menghentikan sementara Liga 1 Indonesia untuk sementara waktu. "Khusus kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini. Untuk itu, saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tutur Presiden,

Dilansir dari antaranews.com, dalam jumpa pers di Markas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Malang Kota, 06/10/2022, Kapolri mengatakan dari hasil investigasi terdapat 11 kali tembakan gas air mata yang dilakukan oleh aparat, dan sebanyak tujuh kali tembakan mengarah langsung ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan. Akibat hal tersebut, sebanyak 20 dari 31 anggota Polri yang diperiksa telah melakukan pelanggaran kode etik.

Sampai saat ini paling tidak sudah ada enam orang tersangka yang ditetapkan Polri antara lain, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC, Security Officer, Kabagops Polres Malang, Danki 3 Brimob Polda Jawa Timur dan Kasat Samapta Polres Malang.

Walaupun kejadian ini memakan banyak korban jiwa Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah tidak mempunyai wewenang melakukan evaluasi terhadap PSSI, sanksi untuk PSSI tentunya harus diatur oleh federasi internasional cabang terkait. "Pemerintah tidak mungkin masuk dalam urusan itu. Urusan federasi nasional, ada federasi internasionalnya. Nah, kami pemerintah memberikan yang terbaik untuk olahraga Indonesia tanpa mencampuri urusan internal federasi,“ jelas Zainudin.

Namun disisi lain, pemerintah dengan cepat melakukan komunikasi dengan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) setelah terjadi Tragedi Kanjuruhan. Dari laman antaranews.com, Menteri BUMN Erick Thohir langsung melakukan lobi dan komunikasi kepada Presiden FIFA yang membuat Indonesia terlepas dari sanksi.  "Peran Erick Thohir yang berkomunikasi lancar dan baik dengan FIFA membuat Indonesia tak terkena sanksi. FIFA bahkan akan membentuk tim agar sepak bola nasional kita jadi lebih baik," ujar Hasani Abdulgani selaku Anggota Executive Commite (Exco) PSSI. Selain terbebasnya Indonesia dari sanksi FIFA, Presiden Joko Widodo menyampaikan jika pemerintah Indonesia akan bekerja sama dengan FIFA untuk melakukan transformasi sepak bola di Indonesia, selama proses transformasi tersebut FIFA akan berkantor di Indonesia.

Pemerintah Indonesia turut mengundang Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) untuk membangun standar keamanan stadion di seluruh Indonesia bersama dengan FIFA. Ketiga pihak juga memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan kepolisian. Kolaborasi tiga pihak itu juga akan turut menyoroti jadwal pertandingan agar dapat menghitung potensi risiko yang ada. Selain itu diadakannya sosialisasi dan diskusi dengan klub sepak bola Indonesia serta perwakilan suporter untuk menyampaikan saran dan masukan komitmen bersama.

Tentunya tidak bisa dipungkiri, peristiwa ini adalah luka paling pahit dalam sejarah sepak bola internasional namun dibalik duka ada sebuah proses untuk terus berusaha memaksimalkan kinerja sektor-sektor terkait dalam dunia sepak bola Indonesia saat ini menuju yang lebih baik lagi. Pengamat Sepak Bola Indonesia, Bambang Nurdiansyah menyatakan peristiwa tersebut harus menjadi titik balik bagi dunia sepak bola nasional. "Tragedi itu juga sekaligus menjadi pembelajaran bagi semua pihak lintas sektor agar lebih mawas diri, untuk sepakbola Indonesia yang lebih baik," tutur Bambang.

Penulis : Lingga Ikhtiar

Editor : Az-zahra Nurwanda

Tag:    kemenpora  |  olahraga  |  sepak-bola  |  


BERITA TERKAIT

TULIS KOMENTAR

Top