lpmindustria.com - Menteri Komunikasi Informasi resmi membuka Pameran Digital Transformation Expo dengan dukungan G20 membuat percepatan transformasi digital menjadi semakin mudah dilakukan.
Dilansir dari Indonesia.go.id, Pameran Digital Transformation Expo (DTE) adalah bukti dari komitmen kuat Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), dalam mengimplementasikan isu prioritas yang dibawa oleh Indonesia dalam G20, yakni transformasi digital. Dalam laman aptika.kominfo.go.id, Pameran DTE yang telah diadakan di Bali Nusa Dua Convention Center merupakan rangkaian dari penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sebagai puncak dari Digital Economy Working Group (DEWG) serta acara pertama yang digelar dalam sejarah Forum G20.
Dikutip kembali dari indonesia.go.id, dalam pameran tersebut, ada perusahaaan besar yang mendukung kegiatan di dalamnnya, yaitu Meta Indonesia dan WIR Group. Keduanya merupakan perusahaan teknologi berbasis aplikasi dan metaverse.
Dilansir dari bali.antaranews.com, pameran ini diperkirakan sebagai ajang unjuk gigi bagi Indonesia, negara anggota G20 lainnya, serta negara undangan untuk memperlihatkan teknologi termutakhir di tengah transformasi digital global pada masa kini. Dalam laman aptika.kominfo.go,id, menurut Menteri Johnny, Pameran DTE dinilai akan berdampak pada pertukaran pengetahuan teknologi digital antaranegara G20. Selain itu, dengan diadakannya pameran teknologi imersif (baca: teknologi yang mengaburkan batasan antara dunia nyata dan dunia digital) menandakan terjalinnya upaya digitalisasi negara G20 sebagai bentuk menginspirasi banyak pihak.
Lebih lanjut Johnny menambahkan bahwa hadirnya DTE tidak hanya untuk memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk bertukar ilmu, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia komitmen Indonesia dalam membangun kemakmuran di era digital.
Dikutip dari indonesia.go.id, terdapat peluang kerja sama bidang teknologi yang terbuka pada akhir pertemuan DEWG tingkat menteri. Dari pertemuan tersebut, transformasi digital Indonesia dapat semakin berkembang lebih pesat. “Kami mencoba mewujudkan transformasi digital era kami secara virtual secara khusus,” ucap Menkominfo.
Menkominfo juga menyakini, semakin cepatnya terjadi transformasi digital di dalam negeri akan berdampak positif terhadap bangsa. Khususnya, dalam mendongkrakan pertumbuhan perekonomian Indonesia lebih baik ke depannya.
Dilansir dari bali.antaranews.com, pameran teknologi digital Transformation Expo, menampilkan perkembangan transformasi digital yang terjadi di Indonesia, dengan menyajikan enam area aktraktif. Area tersebut dimulai dari area pintu masuk, yakni Entrance Area yang merupakan area penyambutan yang menunjukkan kolaborasi negara-negara G20 dalam mendukung transformasi digital. Lalu dilanjutkan pada area kedua, Tunner of Wonders yang akan mengenalkan visual keragaman budaya dan keindahan alam Nusantara. Kemudian area ketiga, yakni Digital Archipelago yang menampilkan empat pilar transformasi digital Indonesia. Pada keempat pilar tersebut meliputi pembangunan ekonomi digital, pembangunan infrastruktur digital, pembangunan tata kelola pemerintahan digital, dan pembangunan masyarakat digital.
Area keempat bernama G20 Sinergy, menampilkan inisiatif transformasi digital dari beberapa negara peserta, seperti Australia, Arab Saudi, Argentina, Brazil, Kanada, Turki, serta negara undangan seperti Uni Emirate Arab. Setelah itu area Wall of Collaboration and Metaverse Corner yang menjadi bagian akhir dari DTE. Pada Wall of Collaboration akan berisi tentang apresiasi terhadap pemangku kepentingan serta pihak-pihak yang terlibat dan berkontribusi dalam mendorong percepatan transformasi digital.
Dikutip kembali dari aptika.kominfo.go.id, Alternate Chair DEWG Dedy Permadi, menerangkan bahwa penyelenggaraan DTE diharapkan agar masyarakat bisa mendapat gambaran inovasi dan kemajuan transformasi digital yang sudah dan sedang dilakukan oleh pemerintah negara anggota G20 bersama stakeholder.
Direktur Informatika Kemkominfo, Bonifasius W. Pudjianto juga mengharapkan inti dari pelaksanaan pameran ini, yakni suatu pemulihan yang tangguh pasca pandemi untuk saling bekerja sama pada lingkup transformasi digital yang lebih inklusif, memberdayakan, dan berkelanjutan. Menkominfo Johnny G. Plate pun menambahkan “Saya berharap pameran ini dapat menjadi hal yang menyenangkan sekaligus pengingat yang kuat dari hal-hal yang kita perjuangkan di era digital,” katanya dalam acara pembukaan DTE. (ni sumbernya di antara khusus yg jhonny).
Penulis: Fifi Febryanti
Editor: Az-zahra Nurwanda