lpmindustria.com - Pertandingan final antara Argentina dengan Prancis menjadi pertandingan yang sangat sengit. Mulai dari Argentina yang memimpin permainan sampai prancis yang dapat mengembalikan kedudukan,  keduanya saling menunjukan performa terbaiknya.

Argentina berhasil memenangkan final piala dunia melalui adu penalti setelah enam gol tercipta, dilansir dari fifa.com pertarungan sengit antara Argentina melawan Prancis di babak kedua setelah striker Prancis Kylian Mbappé berhasil mengembalikan kedudukan dengan 3 gol berturut-turut membuat pertandingan dilanjutkan dengan ajang penalty.

Dikutip dari fifa.com, “Kami mengendalikan permainan sejak awal, tetapi kami seperti ditakdirkan untuk menderita. Prancis juga hampir mencetak gol kemenangan, tapi terima kasih Tuhan kami ada di sini. Piala Dunia adalah sesuatu yang saya impikan. Saya tidak punya kata-kata untuk mengungkapkan apa yang saya rasakan," ucap Emiliano Martinez selaku Kiper Argentina.

Ini merupakan penantian Panjang sebab sudah 36 tahun sejak Argentina terakhir meraih gelar juara tersebut, terakhir kali Argentina memenangkan piala dunia ialah pada saat piala dunia tahun 1986 di Meksiko. “Semangat tim ini sedemikian rupa sehingga mereka tidak pernah menyerah. Dua gol Prancis yang kami biarkan itu benar-benar pukulan, seperti saat melawan Belanda. Tapi kami terus berjalan, kami tahu kami harus menang,” ucap Lionel Scaloni selaku Pelatih tim Argentina

Disadur dari fifa.com bahwa Tim Argentina asuhan Scaloni menunjukkan banyak kualitas di Qatar 2022, tetapi tidak ada yang se-mengesankan seperti semangat, ketabahan, dan hati mereka yang tak terpatahkan. Ini memungkinkan mereka bangkit kembali dari keterpurukan dan membalikkan keadaan yang merugikan di kepala mereka. Ketika jalur individu mereka menjadi sorotan, setiap pemain.

Ketabahan yang disebutkan diatas mulai dari Argentina bangkit dengan kuat dari kekalahan mengejutkan pada laga awal mereka kontra Arab Saudi. Mereka selamat dari adu penalti melawan tim Belanda yang Tangguh. Mereka juga kembali menunjukkan aspek ketabahan dari karakter mereka melawan tim Prancis yang enggan menyerahkan mahkota yang mereka peroleh dengan susah payah.

“Para pemain ini bermain untuk rakyat, untuk para penggemar Argentina. Tidak ada ego atau persaingan disini, semuanya bekerja mencapai tujuan yang sama. Kami punya alasan untuk optimistis. Pesan untuk suporter kami adalah nikmatilah, karena Anda harus memahami bahwa terkadang hal-hal tidak berjalan sesuai keinginan Anda. Besok hidup akan terus berlanjut dan masalah yang kami miliki akan tetap ada, tapi setidaknya setiap orang akan sedikit lebih Bahagia,” Jelas Scaloni

Mereka telah menunjukkan kepada para penggemar bahwa beberapa tujuan layak untuk diperjuangkan, bahwa mereka tidak boleh menyerah. Dan, meskipun terkadang membutuhkan waktu hingga 36 tahun,  selalu ada hadiah pada akhirnya.

Penulis: Rinaldi Oktarinanda

Editor: Ela Auliyana