lpmindustria.com - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan keterangan mengenai apresiasi FIFA terhadap penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-17 di Indonesia sebagai salah satu event terbaik dan dampak kejuaraan tersebut terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.
Dikutip dari menpan.go.id, untuk pertama kalinya Piala Dunia FIFA U-17 diselenggarakan di Indonesia. Turnamen tersebut telah berlangsung pada 10 November 2023 hingga 2 Desember 2023. Dilansir dari antaranews.com, Piala Dunia FIFA U-17 2023 diikuti oleh 24 Negara yang dibagi menjadi enam grup. Timnas Jerman berhasil keluar sebagai juara mengalahkan Timnas Prancis dengan drama adu penalti dan mendapat skor 4-3 untuk kemenangan Timnas Jerman.
Joko Widodo mengatakan bahwa Indonesia telah berhasil menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023. Penyelenggaraan Piala Dunia tersebut memberikan dampak positif bagi indonesia di mata dunia dan mendapat apresiasi dari Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) sebagai salah satu yang terbaik di dunia. “Piala Dunia U-17 yang diselenggarakan di Indonesia pada tanggal 2 Desember 2023 telah selesai dengan sukses. Penyelenggaraannya dinilai sangat baik oleh FIFA dan menjadi salah satu event terbaik,” katanya.
Dikutip dari kemenpora.go.id, Dampak positif Piala Dunia terhadap ekonomi Indonesia, Dito sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) menjelaskan bahwa selama hampir sebulan lebih Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI dan Litbang Kompas mengadakan survei terkait dengan dampak Piala Dunia U-17. Dalam dampak perhitungan ekonomi ini digunakan metode survei kuantitatif pada penonton, pelaku usaha dan volunteer serta menggunakan analisis data sekunder berbasis yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan data Rancangan Anggaran Biaya (RAB) penyelenggaraan Piala Dunia U-17 dari Kemenpora.
Diketahui dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 menghasilkan perputaran uang sebesar Rp 305 miliar dengan angka pengganda 1,6. “Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 telah mempengaruhi roda perekonomian di berbagai sektor dan wilayah," ucap Dito.
Serta berdasarkan analisis ekonomi, nilai tambah yang berasal dari produksi barang dan jasa Indonesia yang dihasilkan dari penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di empat daerah, yaitu senilai Rp 250 miliar. Penghasilan dari sisi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ikut mengalami peningkatan senilai Rp 229,2 miliar. "Penyelenggaraan Piala Dunia U-17 telah menggerakkan perekonomian Indonesia, dengan peningkatan sebesar 0,02 persen," ujar Menpora Dito.
Dilansir dari antaranews.com, setelah Indonesia sukses menyelenggarakan Piala Dunia U-17, melalui siaran Youtube Sekretariat Presiden, Joko Widodo memerintahkan kepada PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk kembali mengambil peluang dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 di tahun 2025–2029 dan U-20 di tahun 2025. Dalam siaran tersebut Presiden RI optimis Indonesia bersama Singapura bisa menjadi tuan rumah yang baik dan dapat menggelar dua turnamen tersebut.
Penulis: Renata Anastasya
Editor: M. Fathur Achsan