lpmindustria.com - Pemerintah siap meluncurkan aplikasi INA Digital sebagai platform layanan pemerintah yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat karena semua layanan pemerintah sudah terintegrasi menjadi satu platform.
Dilansir dari dukcapil.kemendagri.go.id, GovTech merupakan tim digital yang dibentuk oleh pemerintah yang bertugas untuk menyatukan semua layanan digital dan menciptakan ekosistem digitalisasi yang seragam untuk pemerintah. Layanan ini dikembangkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) sebagai ketua Tim Koordinasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) yang berkolaborasi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Kementerian Kominfo, Kementerian PPN/Bappenas, BSSN, BRIN, BPKP, Perum Peruri, dan berbagai kementerian/lembaga lain.
Dikutip dari wantiknas.go.id, Presiden Joko Widodo menamai platform yang akan diintegrasikan dalam program SPBE sebagai INA Digital. Menteri komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa platform ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan layanan publik. Melalui platform INA Digital, Pemerintah akan terus mengembangkan integrasi antar kementerian dan lembaga untuk mewujudkan satu portal layanan nasional.
Berdasarkan informasi dari antaranews.com pada tahap awal, GovTech akan mempercepat integrasi dan interoperabilitas sistem layanan digital utama di sembilan layanan yang menjadi prioritas, yaitu layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial. Selanjutnya, akan ada identitas digital berbasis data kependudukan, layanan Satu Data Indonesia, transaksi keuangan, integrasi portal layanan, layanan aparatur negara, SIM online, dan izin keramaian.
Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas menyatakan bahwa dengan adanya sistem layanan yang terintegrasi ini, masyarakat hanya perlu mengakses satu portal untuk mendapatkan berbagai layanan digital dari pemerintah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik. Selain itu, masyarakat tidak perlu mengunduh ribuan aplikasi atau menggugah banyak dokumen berulang-ulang karena adanya sistem single sign-on.
Penulis: Nayla Auliya Andhini
Editor: Muhammad Ardiansyah