Ketahui Lebih Dalam Tentang Monkeypox: Gejala, Penularan, dan Solusinya -

Ketahui Lebih Dalam Tentang Monkeypox: Gejala, Penularan, dan Solusinya


maulanayusuf.com
Monkeypox/LPM Industria/freepik.com

lpmindustria.com - Monkeypox telah menjadi perhatian global dengan peningkatan kasus yang signifikan. Penting untuk mengenali gejala awal penyakit ini dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk menghentikan penyebarannya. Monkeypox memiliki karakteristik yang membedakannya dari penyakit menular lainnya, sehingga pemahaman yang baik tentang gejala, penularan, dan perbedaannya sangat diperlukan.

Menurut Kementerian Kesehatan, monkeypox atau sering disebut Mpox adalah penyakit yang disebabkan oleh virus monkeypox. Pada asalnya, Mpox merupakan penyakit zoonosis yaitu penyakit yang menular dari hewan ke manusia, dan juga dapat menular antar manusia. Penyakit ini telah ada sejak lama dengan gejala yang sangat mirip dengan cacar air, namun keduanya tidak tergolong dalam jenis penyakit yang sama. Mpox disebabkan oleh virus Mpox, sedangkan cacar air disebabkan oleh infeksi virus Varicella-zoster. Selain itu, Mpox memiliki sifat zoonosis yang memungkinkan penularan dari hewan ke manusia, sementara cacar air hanya dapat menyebar antar manusia.

Monkeypox dapat menyebabkan beragam gejala jika orang tersebut terpapar. Beberapa orang mungkin hanya mengalami gejala ringan,  sementara yang lain dapat mengalami gejala yang lebih serius, bahkan memerlukan perawatan medis. Kelompok yang berisiko tinggi mengalami monkeypox adalah wanita hamil, anak-anak, dan orang-orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Gejala Monkeypox diantaranya seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening, dan ruam kulit. Ruam biasanya dimulai satu hingga tiga hari sejak demam di beberapa bagian seperti wajah, telapak tangan, serta telapak kaki, namun beberapa juga timbul di daerah mulut, alat kelamin, dan mata. Perlu diperhatikan, monkeypox sering kali disalahartikan sebagai sifilis atau herpes karena kemiripan ruam dengan penyakit tersebut.

Pada wabah Mpox 2022, penularan antar manusia terjadi melalui kontak langsung dengan luka dan keropeng di kulit. Penularan juga bisa terjadi melalui kontak dekat seperti saat berhubungan seksual. Mpox juga dapat menyebar melalui benda yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh atau infeksi. Selain itu, jika terdapat luka di saluran pernapasan, virus dapat menular melalui droplet pernapasan. Penularan dari ibu hamil ke janin juga telah dilaporkan, baik melalui plasenta maupun kontak dekat saat persalinan dan setelahnya.

Secara umum, Mpox tidak memerlukan pengobatan khusus. Namun, dalam kasus yang parah atau berisiko mengalami komplikasi, pengobatan antivirus untuk Mpox bisa diberikan. Lesi atau ruam kulit biasanya akan sembuh dalam 2-4 minggu. Perawatan juga mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala seperti demam dan gatal. Jika seseorang menunjukkan gejala monkeypox atau telah berhubungan dengan orang yang terinfeksi, mereka sebaiknya segera menghubungi atau mengunjungi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan saran dari profesional medis.

 

Penulis: Nisrina Aisy 
Editor: Nandra Ayu 

Tag:    kemenkes  |  kesehatan  |  monkey-pox  |  virus  |  


BERITA TERKAIT

TULIS KOMENTAR

Top