lpmindustria.com - Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 akan berlangsung di Aceh dan Sumatera Utara dari 9 hingga 20 September mendatang, menampilkan 65 cabang olahraga, termasuk disiplin Olimpiade seperti akuatik dan atletik.
Pekan Olahraga Nasional (PON) merupakan ajang olahraga terbesar di Indonesia yang mempertemukan atlet-atlet berbakat dari seluruh provinsi di Indonesia untuk bertanding di berbagai cabang olahraga. Sejak pertama kali digelar, PON telah menjadi simbol persatuan dan menampilkan prestasi di bidang olahraga para atlet Tanah Air. Tujuan utama PON adalah untuk untuk membentuk atlet-atlet nasional yang tangguh.
PON XXI 2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) diharapkan dapat memberikan dampak positif yang luas baik bagi atlet maupun masyarakat. Bagi para atlet, PON merupakan ajang penting untuk bertanding dan meningkatkan kemampuan di tingkat nasional. Sementara bagi masyarakat, PON dapat meningkatkan minat dan partisipasi dalam olahraga serta mendukung gaya hidup sehat.
Anne Witarsa Rofik, Direktur Pelaksana Harian (Plh.) Pusat Penerangan (Kapuspen) Kementerian Dalam Negeri, menegaskan, PON XXI bukan sekedar ajang olahraga, tapi juga menjadi motor penggerak penguatan citra positif Indonesia di kancah internasional.
"PON bukan hanya sekadar ajang olahraga, tapi juga sarana untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Publikasi dan diseminasi informasi yang baik akan menjadi kunci keberhasilan event ini," ujar Aang Witarsa. PON XXI akan digelar pada 9-20 September 2024 dengan Aceh dan Sumatera Utara sebagai tuan rumah penyelenggara.
Acara ini akan mempertandingkan 65 cabang olahraga antara lain olahraga akuatik (renang, renang artistik, polo air), atletik, angkat besi, anggar, berlayar, panjat tebing, panahan, taekwondo, dan tenis. Selain pertandingan olimpiade, beberapa cabang olahraga lain yang juga dipertandingkan, bola basket, sepak bola, bulu tangkis, dan rugby 7s. Penyelenggaraan PON di kedua provinsi ini bertujuan untuk memaksimalkan cakupan acara dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat di Aceh dan Sumut.
Penulis: Ilham Julian Hawari
Editor: Najla Aulia