Langkah Baru -

Langkah Baru


maulanayusuf.com
Doc. Google

Besok adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Bagaimana tidak, malam perayaan pergantian tahun selalu menjadi ajang perayaan yang disambut meriah semua kalangan. Semua orang kini sibuk mempersiapkannya, mulai dari membeli makanan, kembang api, sampai ada yang mengundang teman dan sanak saudara untuk merayakan pergantian tahun ini.

“Lalu, sebenarnya apa makna semua ini? Padahal itu hanya berlangsung satu malam, kenapa begitu istimewah untuk banyak orang?” gumam ku dalam hati.

Hayo.. kamu sedang mikirin siapa?” suara ibu yang mengagetkan ku.

“Hehe.. itu bu, Ardi lagi mikirin besok malam tahun baru” balas ku.

“Terus kenapa? Kamu mau merayakannya?” Tanya ibu.

Enggak bu, Ardi hanya penasaran sama orang-orang, kenapa begitu antusias merayakan malam pergantian tahun? padahal cuma dihabiskan dalam waktu semalam saja” Tanya ku pada ibu dengan wajah kebingungan.

“Memang benar malam pergantian tahun hanya berlangsung semalam saja, tetapi bagi sebagian besar orang menganggap tahun baru adalah waktu yang tepat untuk melakukan perbaiakan atau perubahan,yang menurut dia bisa memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan ditahun sebelumnya. Maka dari itu, banyak orang menantikan malam pergantian tahun ini,” jelas Ibu.

Semua yang dikatakan ibu ku, ada benarnya juga. Semua orang pasti mempunyai kesalahan selama hidupnya, dan tidak dipungkiri kalau mereka ingin adanya sebuah perubahan. Tapi, menurut ku perubahan yang paling penting adalah berubah menjadi orang  yang lebih baik lagi bagi diri sendiri maupun orang lain, serta menganggap kesalahan yang telah dilakukan sebelumnya menjadi pengalaman yang berharga untuk memperbaikinya saat ini. Seperti yang ibu ku selalu katakan “Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain, maka hidup kamu akan bahagia” tutur ibu pada ku.

Aku adalah anak satu-satunya dari keluargaku. Meskipun aku tidak punya adik atau kakak yang bisa menemaniku, aku tidak pernah merasakan kesepian. Ayah dan ibu ku selalu menemaniku, mengajariku banyak hal, dan menasehatiku jika aku melakukan suatu kesalahan. Ayah pernah berkata kepadaku “ Tidak masalah kamu sedih, murung, atau bahkan menangisi suatu kesalahan yang pernah kamu perbuat. Tetapi, sesudahnya kamu harus bangkit lagi, ambil langkah baru, awal baru untuk memperbaiki semuanya. Anggap saja itu pelajaran untuk lebih baik lagi, karena guru terbaik adalah pengalaman pahit” tutur ayah padaku.

Nasehat ayah dan Ibu ku memang yang terbaik,setiap kali diri ini merasa sedih, kata-kata yang terucap olehnya akan seketika menyihirku, membuatku lupa akan sedih yang ku alami, dan merubahnya menjadi sumber kebahagiaanku.

“Setiap orang pasti ingin terlihat sempurna dihadapan orang lain. Seperti halnya menjadi orang baik untuk orang lain itu memang cukup sulit, tidak mudah seperti melihat awan dilangit. Tapi apapun itu, jika kita mempunyai niat baik, sekecil apapun  pasti akan dipermudah oleh sang pencipta,” ucapku dalam hati.

“Ardi.. cepat turun” teriak ibu dari lantai bawah.

“Wah.. tak terasa sudah malam saja. Iya bu.. Ardi segera turun” jawabku  sambil melihat jam dinding di kamar.

“Kamu ngapain saja diatas? Ayo makan malam dulu..” Tanya ibu.

Hehe.. iya baik bu” jawabku

Setelah menyantap makan malam bersama. Aku kembali ke kamarku, membuka jendela dan menikmati indahnya langit malam. Malam ini ku lihat ada yang berbeda, hanya ada langit yang bertabur bintang, serta tak ada suara-suara bising yang mengganggu. Membuat malam ini begitu sunyi, dan damai menentramkan hati.

“Besok adalah malam tahun baru, diriku siap untuk melakukan hal baru, sebuah perubahan. Tahun yang baru, membuat langkah baru, maju memperbaiki kesalahan yang lalu,” tekadku dalam hati.

 

Ida Amelia

Tag:      |  


BERITA TERKAIT

TULIS KOMENTAR

Top