lpmindustria - Musik memiliki banyak manfaat bagi para pendengarnya. Tak hanya untuk mengekspresikan diri dan perasaan, musik juga dapat dijadikan sebagai media untuk penyembuhan.
Dewasa ini, musik merupakan suatu hal yang lumrah dan dapat dinikmati oleh semua kalangan mulai dari masyarakat golongan bawah, menengah, hingga atas. Selain itu, musik juga mampu dijadikan sebagai sarana mengekspresikan diri dan media bagi seorang musisi untuk menyampaikan pesan kepada khalayak.
Menurut Suhastjarja, seorang dosen senior di Institut Seni Indonesia, musik berarti ungkapan rasa indah seorang manusia dalam bentuk konsep pemikiran yang bulat tentang bentuk, wujud, dan nada atau suara lainnya yang mengandung sebuah ritme dan harmoni. Musik juga memiliki suatu bentuk dalam ruang dan waktu yang dikenal oleh seorang manusia dan manusia yang lain sehingga dapat dimengerti dan dinikmati.
Musik memiliki banyak sekali jenis atau genre mulai dari jazz sampai dangdut. Melalu jenis-jenis tersebut, reaksi yang dikeluarkan oleh pendengarnya pun beragam. Tak hanya sebagai media penyalur ekspresi dan penyampaian pesan, musik juga dapat dijadikan sebagai media terapi. Hal tersebut dijelaskan oleh Profesor Tjuk Nyak Deviana Dudsjah, seorang pendiri Institut Musik Daya Indonesia kepada Antara. Menurutnya, proses penyembuhan penyakit stroke, jantung, gangguan neurologis, epilepsi, dan depresi dapat dibantu oleh musik.
Kemudian, penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 di Kanada dan diterbitkan pada jurnal Nature Neuroscience menjelaskan bahwa mendengarkan musik favorit dapat membantu mencairkan suasana hati yang buruk. Selain itu, mendengarkan musik juga bisa menyembuhkan penyakit alzheimer, demensia, dan lainnya. Musik favorit mampu membantu penderita penyakit tersebut untuk mengingat siapa dan seperti apa mereka sebelumnya dengan memanggil memori lama mereka saat mendengarkan musik tersebut.
Perihal alasannya, sebagaimana yang telah dilansir pada portal berita doktersehat.com, Laura Mosqueda selaku Direktur Geriatrics di University of California di Irvine School of Medicine mengatakan bahwa hal ini dikarena musik memengaruhi begitu banyak area otak. Musik merangsang jalur yang mungkin masih sehat.
Selanjutnya, Dr. Victoria Williamson selaku dosen Psikologi dari Goldsmith College London mengungkapkan pula bahwa ada hubungan kausal antara musik dan bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan (makanan, cahaya, dan seks).
Lalu, Mohammed Moulessehoul yang lebih dikenal dengan nama Yasmina Khadra, seorang penulis asal Aljazair berkata, “Musik adalah napas kehidupan yang sesungguhnya. Kami makan sehingga kami tidak akan mati kelaparan. Kami bernyanyi sehingga kami dapat mendengar diri kami secara langsung.”
Oleh sebab itu, melihat banyaknya manfaat dari musik mulai dari sarana ekspresi diri hingga media penyembuhan, tidak ada salahnya jika musik dijadikan sebagai salah satu cara guna melepas penat, stress, dan tekanan dari hingar bingar dunia. Hal tersebut dilakukan agar kita terjaga dan tetap produktif.
Kevin Kahlil Akbar