Literasi Keuangan Menjadi Hal Penting bagi Generasi Muda

lpmindustria.com – Literasi keuangan menjadi kunci bagi masa depan finansial generasi muda. Pemahaman yang baik tentang pengelolaan uang memungkinkan generasi muda membuat keputusan investasi yang bijak dan meraih tujuan keuangan mereka.

Literasi keuangan adalah pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan finansial yang cerdas. Survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan adanya tren peningkatan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia dari tahun ke tahun, dari 21,84% pada tahun 2013 menjadi 49,68% pada tahun 2022. Namun, angka ini mengindikasikan bahwa masih banyak masyarakat yang membutuhkan edukasi keuangan yang lebih komprehensif.

Michellina L Triwardhany, Presiden Direktur Prudential Indonesia, menegaskan bahwa kemampuan mengelola keuangan adalah keterampilan yang penting dimiliki oleh setiap individu, tanpa terkecuali. Ia menekankan bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai kehidupan yang lebih sejahtera.

Kurangnya pemahaman akan pengelolaan keuangan yang baik pada sebagian Gen Z dan Millenial menandakan perlunya program edukasi yang intensif untuk meningkatkan literasi keuangan mereka, khususnya dalam hal mengatur pengeluaran, menabung, dan menyiapkan dana darurat. Kemampuan mengelola keuangan pribadi secara efektif, seperti membuat anggaran, menabung, dan berinvestasi, adalah salah satu wujud nyata dari literasi keuangan.

Seorang Influencer sekaligus Investment Storyteller, Felicia Putri Tjiasaka dan pelaku gaya hidup minimalis, Olga Agata, merupakan dua sosok yang berpengaruh di kalangan generasi muda. Mereka menyoroti gaya hidup konsumtif sebagai penyebab utama kesulitan generasi Millenial dan Gen Z dalam mengelola keuangan. Menurut mereka, kemudahan akses internet dan e-commerce telah mendorong perilaku boros dan kesulitan menabung di kalangan generasi muda.

Olga Agata menekankan pentingnya "Mindful Living" yang tidak hanya sebatas memiliki sedikit barang, namun lebih kepada kesadaran akan kebutuhan diri sendiri. Dengan memahami diri sendiri, kita bisa membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana, sehingga setiap pengeluaran terasa lebih bermakna. Hal ini juga membantu kita merasa cukup dengan apa yang kita miliki, mengurangi rasa iri terhadap gaya hidup orang lain di media sosial.

Literasi keuangan memungkinkan individu membuat keputusan finansial yang lebih cerdas, seperti memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya, serta merencanakan masa depan finansial dengan lebih baik. Selain itu, meningkatnya literasi keuangan dimasyarakat akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, karena masyarakat akan lebih bijak dalam mengelola keuangan dan berani mengambil risiko yang terukur.

Penulis: Nisrina Auliya
Editor: Lifa Ansyaresti

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *