Mendorong Pertumbuhan UMKM Mahasiswa Melalui Pelatihan Digital

lpmindustria.com – UMKM mahasiswa terus berkembang, tetapi masih menghadapi banyak tantangan dalam persaingan dan produktivitas. Di era ekonomi berbasis teknologi, pelatihan digital adalah solusi nyata.

Dalam beberapa tahun terakhir, mahasiswa tidak hanya aktif secara akademik tetapi juga mulai terjun sebagai pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Namun, mereka sering menghadapi kendala seperti keterbatasan waktu, Sumber Daya Manusia (SDM), serta kemampuan pemasaran dan operasional digital. Melalui pelatihan digital, mahasiswa pelaku UMKM dapat menjembatani kesenjangan ini dan membangun bisnis yang lebih fleksibel serta kompetitif. Menurut Dionisius Sundoro, sebagai dosen ekonomi dan pengamat UMKM, mengatakan bahwa pelatihan digital dapat memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, dan mendukung pengembangan model bisnis yang lebih inovatif, “Yang awalnya kita butuh banyak orang, sekarang dengan adanya teknologi digital, satu orang bisa menangani berbagai macam hal.” ujarnya. 

Meski pelatihan digital menawarkan banyak manfaat, mahasiswa pelaku UMKM tetap menghadapi tantangan. Menurut Dionisius, tantangannya adalah bagaimana mereka bisa membagi waktu antara kuliah dan bisnis, serta keterbatasan keterampilan digital yang masih di bawah pelaku UMKM profesional. Maka dengan adanya pelatihan digital dapat memberikan kesempatan tumbuh, meningkatkan literasi pemasaran digital, brand positioning, serta keterampilan komunikasi dan jejaring. 

Adapun tantangan lainnya, “Tantangannya itu dari modal atau keterbatasan modal, selain modal itu ada persaingan. Di lapangan, sekarang sudah banyak saingan, nah bagaimana caranya dapat bersaing tanpa mengesampingkan kualitas, mencari partner yang tepat juga diperlukan untuk men-support ide bisnis atau usaha kita.” ungkap Muslih sebagai pelaku UMKM.

Mahasiswa harus segera menerapkan apa yang telah mereka pelajari jika ingin manfaat pelatihan bertahan lama. Dionisius, mengatakan bahwa pelatihan bukan hanya soal ilmu, tetapi juga perlu sadarnya mindset kewirausahaan seperti harus mampu berkolaborasi dengan orang-orang sekitar, “Contohnya, komunitas lokal atau orang-orang yang bisa dijangkau pada awalnya. Jadi, dengan mendapat pelatihan digital harusnya dapat mendukung kalian untuk lebih engage dengan orang-orang sekitar,” ungkapnya.
Banyak program pelatihan digital gratis yang saat ini dapat diakses oleh mahasiswa, seperti Digital Talent Scholarship dari Kominfo, Skillhub dari Kemnaker, serta UMKM Level Up dan program “1000 UKM Go Online” dari ScaleUpUKM. Selain materi dan pendampingan, program-program tersebut dapat membangun ekosistem pembelajaran dan koneksi ke SDM serta komunitas relevan. Berbagai program pendanaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) juga tersedia untuk membantu mahasiswa mengatasi kendala modal saat memulai usaha.

Penulis : Syahida Uswatun Hasanah
Editor : Sheillomita Salsa Nabila Putri Jofanala

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *