Judul : Lucy
Sutradara : Luc Besson
Produser : Virginie Besson-Silla
Penulis : Luc Besson
Film Lucy menceritakan seorang pelajar wanita yang merantau di kota Taipei, Taiwan untuk melanjutkan studinya. Ia bertemu dengan Richard yang merupakan seorang Bandar narkoba sekaligus kekasihnya, sehingga melibatkan Lucy kedalam berbagai konflik dan menjadikannya seorang manusia super yang memiliki kemampuan diluar batas manusia lainnya.
Saat itu Lucy ditugaskan untuk mengirim koper kepada Tuan Jang yang merupakan Bandar narkoba di Korea. Pada awalnya Lucy tidak mengetahui Tuan Jang dan juga isi koper tersebut. Sampai pada saat Lucy ditangkap oleh para penjaga Tuan Jang dan diperintahkan untuk membuka koper tersebut yang tidak disangka berisikan narkoba jenis CPH4. Disituasi itu Lucy sangat tercekam karena diperlakukan kasar oleh para penjaga. Kemudian Tuan Jang memanggil seorang tahanan dari barat untuk mencoba narkoba tersebut. Setelah dikonsumsi, ternyata obat tersebut memberikan efek yang berlebihan pada jiwa seseorang. Oleh karena itu, Tuan jang memutuskan untuk menembak tahanan tersebut.
Konflik terjadi pada saat Tuan Jang menawarkan pekerjaan untuk Lucy, ia diperintahkan menanam obat tersebut ke dalam perut agar penyeludupan narkoba tidak bisa terdeteksi pada saat pemeriksaan keamanan di bandara. Namun, Lucy menolak tawaran yang diberikan, tetapi Tuan Jang terus memaksanya hingga Lucy tidak sadarkan diri dan menanamkannya ke tubuh Lucy. Terjadi perlawanan antara penjaga Tuan Jang dengan Lucy yang mengakibatkan tertendangnya perut Lucy, sehingga narkoba tersebut menjadi pecah dan keluar dari wadah plastik yang ada di dalam tubuhnya. Dengan demikian, narkoba tersebut menjadi tersebar ke jaringan-jaringan tubuh Lucy hingga berpengaruh terhadap tubuhnya, seperti merasa sakit, dapat merayap di atas platform, dan dapat mengendalikan berbagai jenis elektronik. Seiring berjalanannya waktu, dosis narkoba yang ada pada tubuh Lucy semakin meningkat hingga mencapai 100%.
Film Lucy ini membicarakan filosofi kehidupan dari sisi science, sehingga di beberapa scene terdapat Profesor Samuel Norman yang mempresentasikan hasil dari riset yang ia buat mengenai manusia. Dalam film ini Lucy juga tampak memiliki kemampuan yang mustahil ada, padahal film tersebut bukan bergenre super hero. Hal ini menjadikan penonton merasa bahwa film ini diluar nalar manusia.
Terlepas dari kekurangan dan kelebihan film Lucy, film ini layak untuk ditonton oleh masyarakat karena selain bisa mendapatkan nilai moral berupa bahaya akibat menggunakan obat-obat terlarang, juga terdapat makna yang dapat dipetik dari riset yang dilakukan oleh Profesor Samuel Norman mengenai manusia.
Mutiah Kusuma