Judul : Imperfect: Karir, Cinta, & Timbangan
Sutradara : Ernest Prakasa
Produser : Chand Parwez Servia, Fiaz Servia
Penulis skenario : Ernest Prakasa dan Meira Anastasia
Adaptasi dari : Novel Imperfect: A Journey to Self-Acceptance karya Meira Anastasia
Produksi : Starvision
Genre film : Komedi Percintaan
Film ini menceritakan tentang sosok Rara (Jessica Mila) yang telahir dengan tubuh gemuk dan kulit sawo matang seperti ayahnya (Kiki Narendra). Barbeda dengan adiknya (Yasmin Napperr) yang bernama Lulu, ia memiliki bentuk tubuh langsing dan putih layaknya seorang model yang mirip seperti ibu mereka (Karina Suwandi). Sejak kecil Rara sudah menerima usikan dari teman-teman ibunya yang menyinggung mengenai bentuk tubuhnya. Ibunya yang merasa terusik dengan omongan-omonga tersebut pun mulai menyuruh Rara untuk memperhatkan penampilan fisiknya. Awalnya, Rara merasa tidak peduli dengan usikan-usikan tersebut. Namun, ia semakin mulai tertekan dengan body shaming yang diterimanya saat ia bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang kecantikan. Namun dibalik itu semua, masih terdapat orang-orang yang menerima Rara apa adanya, salah satunya adalah kekasihnya yang bernama Dika (Reza Rahardian).
Konflik dimulai ketika terdapat jabatan kosong di kantor Rara untuk posisi atas dan ia diminta untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. Tetapi, atasan Rara, Kelvin (Dion Wiyoko), tidak bisa menerima bentuk fisik Rara dan meminta ia untuk merubah penampilannya demi menjaga image perusahaan. Rara menjadi semakin berkecil hati akibat kata-kata yang diucapkan atasannya dan juga teman-temannya di kantor yang tidak mendukung. Namun, Rara masih punya seorang sahabat yang mendukung langkahnya. Berkat dukungan dari Dika dan sahabatnya (Shareefah Danish), Rara pun bertekat untuk menerima tawaran posisi tersebut dengan memenuhi syarat yang diminta oleh atasannya. Ia pun berhasil merubah penampilannya dalam waktu satu bulan dan akhirnya menempati jabatan tersebut.
Seiring berjalannya waktu, perusahaan tempat Rara bekerja mengalami penurunan yang membuat ia tertekan. Ditambah lagi dengan sikap Rara yang berubah karena tepengaruh oleh teman-teman barunya di kantor. Perubahan sikap inilah yang membuat orang-orang terdekatnya kecewa sehingga memilih untuk menjauh.
Setelah menyadari bahwa dirinya telah mengecewakan orang-orang terdekat, Rara pun mulai bangkit dari kesalahan tersebut. Ia pun semakin percaya diri untuk menjadi dirinya sendiri dengan mulai merubah sikapnya. Ia menjalankan kehidupannya seperti dahulu sebelum perubahan fisiknya terjadi. Selain itu, Rara juga membuktikan ke orang-orang bahwa menjadi diri sendiri itu lebih baik dibandingkan dengan menuntut diri sendiri untuk dapat mengikuti omongan orang-orang terkait penampilannya.
Film ini memiliki pesan mendalam mengenai body shaming. Penonton diajak untuk dapat mengubah pemikiran masyarakat agar tidak mudah melontarkan body shaming kepada orang lain. Hal itu tentu akan berdampak buruk kepada orang yang mendapatkan perkataan-perkataan tersebut. Selain kelebihan yang dimiliki, film ini juga memiliki kekurangan. Dalam film, terdapat beberapa perkataan yang tidak sopan. Mengingat film ini ditujukan untuk penonton diatas usia 13, seharusnya film ini tidak menggunakan bahasa yang cukup vulgar.
Terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada, film Imperfect layak untuk ditonton. Selain karena cerita yang menggambarkan masyarakat sekarang dan menceritakan permasalahan yang sering ada di dalam lingkungan sekitar, film ini memberikan dampak positif bagi penonton karena terdapat banyak nilai positif yang diselipkan di film Imperfect. Contoh dari banyaknya nilai tersebut adalah mengenai rasa cinta kepada diri sendiri.
Mutiah Kusuma Sari