Puan Sudut Kota

Wahai Puan sudut kota,

Puan bukan pahlawan biasa,

Dengan senjata tak mematikan dikedua tangan,

Puan jadikan permukaan dunia tetap menawan.

 

Bermandikan sinar mentari pagi,

Berteman asap abstrak bukan seni.

 

Kawanan semut selalu menyuarakan;jasa Puan sangat layak diperjuangkan,

Namun sekumpulan burung kian membisu tak memperdulikan.

 

Wahai Puan sudut kota,

Peluhnya tersambut udara yang merusak raga,

Tak pernah menuntut lebih, Hanya kota gersang yang berubah cantik olehmu.

 

Wahai Puan sudut kota,

Jangan lupa berdansa dikala senja tiba.

 

Kr / Besr

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *