Keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN 2023

lpmindustria.com – ASEAN Summit atau Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 bertema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth” dilaksanakan dibawah keketuaan Indonesia selama satu tahun dari 1 Januari 2023 hingga 31 Desember 2023. KTT ASEAN rencananya akan dilaksanakan di Indonesia pada bulan Mei dan September tahun ini.

Dikutip dari asean.org, The Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) adalah Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara yang terdiri dari sepuluh negara sebagai anggota ASEAN. Tujuan dari ASEAN ialah mengembangkan hubungan kemitraan yang saling menguntungkan dalam lingkup organisasi dan lembaga sub-regional, regional, dan internasional. Seiring dengan tujuannya, Dewan Koordinasi ASEAN yang terdiri dari para Menteri Luar Negeri ASEAN perlu bertemu setidaknya dua kali dalam setahun untuk mempersiapkan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

KTT ASEAN adalah badan pembuat kebijakan tertinggi di ASEAN yang beranggotakan para kepala negara atau pemerintahan negara anggota ASEAN. Acara ini akan ditentukan oleh Ketua KTT ASEAN dengan berkonsultasi bersama negara-negara anggota ASEAN lainnya. KTT ASEAN ini akan diselenggarakan oleh negara anggota ASEAN yang memegang jabatan sebagai Ketua ASEAN.

Dilansir dari kemlu.go.id, Indonesia telah memulai tanggung jawab sebagai Ketua KTT ASEAN 2023 sejak diterimanya Palu tanda penyerahan keketuaan dari Kamboja pada KTT ASEAN ke-40 dan 41. Dengan mengusung tema ”ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”, Indonesia bersama negara anggota ASEAN lainnya akan memastikan ASEAN yang tetap dan semakin relevan bagi dunia. Kemudian menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan dengan masyarakatnya yang tangguh dan berdaya.

Dalam laman asean2023.id, Periode Keketuaan Indonesia pada KTT ASEAN 2023 dimulai sejak 1 Januari 2023 dan akan berlangsung selama setahun sampai dengan 31 Desember 2023. Acara Kick Off yang merupakan kolaborasi Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Luar Negeri sudah diselenggarakan untuk peresmian Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 oleh Presiden Joko Widodo. Presiden pun telah melakukan Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN pertama di Istana Merdeka. Pada kunjungan kehormatan tersebut dibahas salah satunya mengenai 32nd ASEAN Coordinating Council (ACC) atau Dewan Koordinasi ASEAN.

Adapun 32Nd ACC kali ini menjadi bersejarah karena turut menyambutnya partisipasi Timor Leste dalam pertemuan ASEAN untuk pertama kalinya yang dihadiri oleh Menteri Adaljiza Magno. Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai agenda utama dari ACC , yaitu untuk memberi pengarahan pada pertemuan tentang prioritas dan hasil kerja Keketuaan ASEAN Indonesia sepanjang tahun. Pertemuan ini dipimpin oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan dihadiri oleh Menlu seluruh negara anggota ASEAN, kecuali Myanmar

Menlu Retno Marsudi menyampaikan sejumlah prioritas Keketuaan Indonesia yang terdiri dari tiga pilar dan merefleksikan tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Pilar pertama, yaitu ASEAN Matters yang menekankan relevansi dan sentralitas ASEAN dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan kawasan Indo-Pasifik. Tujuannya untuk menjadi kawasan yang bermartabat serta menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan demokrasi.

Pilar kedua, yaitu Epicentrum of Growth dengan memastikan pertumbuhan ekonomi ASEAN yang inklusif, cepat dan berkelanjutan, melalui empat fokus: penguatan arsitektur kesehatan, ketahanan pangan, ketahanan energi, dan stabilitas keuangan.

Pilar ketiga, yaitu pelaksanaan ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) dengan mendorong proyek kerjasama dengan mitra ASEAN. Indonesia akan menyelenggarakan sejumlah kegiatan dibawah tema the ASEAN-Indo-Pacific Forum, diantaranya the Youth Dialogue on Digital Development for SDGs, the Creative Economy Forum, the Infrastructure Forum, dan the ASEAN Business and Investment Summit.

Dilansir dari laman setneg.go.id, Eddy Cahyono Sugiarto, selaku Kepala Biro Humas Kementerian Sekretaris Negara (Kemensetneg), membuka rapat koordinasi terkait rencana kegiatan Setneg Mantul Road to KTT ASEAN 2023 dengan menekankan pentingnya kolaborasi. Beliau mengatakan bahwa semua pemangku kepentingan harus terlibat aktif menyukseskan KTT Asean 2023 mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan untuk mendukung acara internasional Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

“Setneg Mantul sendiri menjadi salah satu langkah strategis Kementerian Sekretariat Negara dalam membangun komunikasi publik yang diharapkan efektif dalam penyampaian komunikasi terkait agenda pemerintah dalam Keketuaan ASEAN 2023 kepada masyarakat umum, dan memastikan masyarakat ikut berpartisipasi sebagai penerjemahaan meaningful participation.”, ujar Eddy dalam sambutannya.

Dikutip dari laman ekon.go.id, bahwa Indonesia juga menitikberatkan agenda-agenda prioritas ekonomi untuk penanganan krisis multidimensi yang diterjemahkan dalam 16 Priority Economic Deliverables (PED) dan 3 flagship events sepanjang tahun 2023. Keketuaan Indonesia 2023 diharapkan dapat mendukung dan menjadi implementasi dari ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP), yang memuat 4 area kerja sama, yakni konektivitas, maritim, pembangunan berkelanjutan, dan kerja sama ekonomi lainnya.

“Suksesnya ASEAN Chairmanship adalah kesuksesan kerja sama kita semua yang menangani dan diberikan tugas untuk ini. Mari kita ulangi kembali kesuksesan pada tahun 2022 lalu di tahun 2023 ini,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Pambudi secara virtual dalam Rapat Koordinasi terkait Pilar Ekonomi ASEAN 2023.

Penulis: Rahma Dhini Arifah
Editor: Sabina Putri Balqis

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *