Tanah Air, Tetaplah Bangkit di Masa Pandemi

lpmindustria.com – Tanggal 20 Mei ditetapkan sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Peringatan tersebut bersamaan dengan lahirnya organisasi Budi Utomo yang memiliki peran penting untuk masyarakat Indonesia. Maka dari itu, kebangkitan yang sudah bertahan selama 113 tahun itu diharapkan agar selalu menyala walau saat ini  Indonesia masih dilanda pandemi Covid-19.

Kebangkitan nasional merupakan masa di mana terjadinya kebangkitan dari rasa semangat, persatuan, kesatuan, nasionalisme, dan kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan. Dilansir dari jurnal “Rekonstruksi Sejarah Kebangkitan Nasional”, peringatan Hari Kebangkitan Nasional pertama kali dilakukan pada tanggal 20 Mei 1948 di Istana Kepresidenan Yogyakarta. Pada tahun tersebut terdapat beberapa peristiwa penting yang terjadi, seperti jatuhnya Kabinet Amir Syarifuddin yang digantikan oleh Muhammad Hatta sebagai perdana menteri. Peristiwa tersebut berlanjut menjadi perseteruan yang panjang dan serius di antara keduanya, kelompoknya, dan menyeret sejumlah partai politik.

Tak hanya itu, ketegangan pun terjadi di kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) karena terjadinya banyak penculikan. Hal tersebut membuat Pasukan Siliwangi hijrah dari Jawa Barat ke Solo untuk memperkuat situasi, menuruti Perjanjian Renville, dan mencegah Belanda yang ingin menguasai Jawa Barat. Maka dari itu, Soekarno pun melahirkan organisasi bernama Budi Utomo dan menetapkan Hari Kebangkitan Nasional dengan harapan partai politik dan rakyat Indonesia mengumpulkan kekuatan untuk melawan Belanda.

Setelah  lahirnya organisasi Budi Utomo, ternyata organisasi tersebut memiliki banyak peran penting atau dampak yang baik bagi masyarakat Indonesia. Dilansir dalam jurnal “Rekonstruksi  Sejarah Kebangkitan Nasional” bahwa Budi Utomo  berperan  terhadap penggerakan nasional untuk mengusir penjajah, khususnya dalam bidang pendidikan.  Hal ini dibuktikan dengan didirikannya Studifont atau Darmawara sebagai perkumpulan para  pelajar, khususnya mereka dari daerah Jawa dan Madura. Selain itu, Budi Utomo juga meminta  kepada pemerintah  Hindia Belanda  untuk memberikan  beasiswa kepada anak-anak  muda agar bisa belajar di negara Belanda. Kemampuan ini juga mampu berfungsi sebagai  jembatan antara kolonial yang maju bersama kaum pelajar Jawa, sehingga dalam perkembangan Budi Utomo akan mendapat kesempatan  memperoleh kemampuan berorganisasi politik.

Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) yang ke-113 pada tahun 2021 ini, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyampaikan melalui surat edaran bahwasanya tahun ini Harkitnas bertemakan “Bangkit Kita Bangsa yang Tangguh”. Hal ini mengingatkan kita bahwa semangat kebangkitan nasional  mengajarkan untuk selalu optimis dalam menghadapi masa depan. Seperti halnya yang sudah dialami Indonesia bahkan dunia selama setahun ini yang dilanda pandemi Covid-19.  Adanya Pandemi tersebut  membuat keterpurukan ekonomi berbagai kalangan masyarakat dan negara hingga saat ini. Walaupun demikian, diharapkan kepada seluruh kalangan masyarakat tanah air dapat terus bangkit di tengah sulitnya penanggulangan masalah tersebut. Sama halnya yang dilakukan oleh  para pejuang bangsa kita dalam mempertahankan bangsa ini, kita pun demikian  agar terus menjaga api  yang sudah bertahan selama 113 tahun. Oleh karena itu, pemerintah tetap mengadakan kegiatan  dalam memperingati Harkitnas 2021 yaitu dengan diadakannya upacara bendera virtual.  Adapun acara ini turut dipublikasikan dan dokumentasi melalui siaran televisi, radio, dan media sosial masing-masing kementerian.

Penulis: Silvia Andini
Editor: Ela Auliyana

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *