Hari Kesehatan Sedunia, WHO Menempatkan Kesehatan Individu dan Planet sebagai Fokus Kesejahteraan

lpmindustria,- Kesehatan merupakan suatu hal yang diutamakan saat ini. Oleh karena itu, melalui hari peringatan kesehatan sedunia World Health Organization (WHO) mengusung tema "Planet Kita, Kesehatan Kita (Our Planet, Our Health)"  yang digadangkan sebagai ajang kesadaran kesehatan secara individu.

Dilansir dari rsudcibinong.com, ditetapkannya Hari Kesehatan Sedunia adalah untuk menandai berdirinya organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) pada tahun 1948. Pada tahun 1948, melalui kegiatan Majelis Kesehatan Dunia ditetapkan tanggal 7 April sebagai Hari Kesehatan Sedunia dan dirayakan untuk pertama kali nya pada tahun 1950.

Dilansir dari rri.co.id, setiap Peringatan Hari Kesehatan Dunia, WHO akan mengusung tema yang berbeda dan kegiatan yang dilakukan dari tingkat internasional hingga lokal akan mengacu pada tema tersebut. Oleh karena itu, Hari Kesehatan Dunia dipandang sebagai kesempatan menarik perhatian dunia untuk menyadari masalah-masalah besar kesehatan global setiap tahunnya.

Adapun tema Hari Kesehatan Dunia 2022 difokuskan untuk menghadapi pandemi Covid-19, adalah "Planet Kita, Kesehatan Kita (Our Planet, Our Health)". Tema ini menyerukan pemulihan dari pandemi Covid-19, yang menempatkan kesehatan individu dan planet ini sebagai pusat kebijakan dan fokus pada kesejahteraan.

Dilansir dari who.int, pada Hari Kesehatan Dunia 2022 WHO akan memusatkan perhatian global pada tindakan yang diperlukan untuk menjaga manusia dan planet kita tetap sehat, karena di tengah pandemi ini permasalahan planet tercemar, penyakit seperti kanker, asma, dan penyakit jantung sejenak terlupakan. WHO akan mendorong gerakan untuk menciptakan masyarakat yang semakin baik dan sejahtera. 

WHO memperkirakan bahwa lebih dari 13 juta kematian di seluruh dunia setiap tahun disebabkan oleh penyebab lingkungan yang dapat dihindari. Ini termasuk krisis iklim yang merupakan satu-satunya ancaman kesehatan terbesar yang dihadapi umat manusia. Krisis iklim juga merupakan krisis kesehatan.

Lebih dari 90% orang menghirup udara tidak sehat akibat pembakaran bahan bakar fosil. Dunia yang memanas melihat nyamuk menyebarkan penyakit lebih jauh dan lebih cepat daripada sebelumnya. Peristiwa cuaca ekstrem, degradasi lahan dan kelangkaan air menggusur orang dan mempengaruhi kesehatan mereka. Polusi dan plastik ditemukan di dasar lautan terdalam kita, gunung tertinggi, dan telah memasuki rantai makanan kita. Sistem yang menghasilkan makanan dan minuman yang diproses dengan sangat baik dan tidak sehat mendorong gelombang obesitas, meningkatkan kanker dan penyakit jantung sambil menghasilkan sepertiga dari emisi gas rumah kaca global. 

Dikutip dari laman twitter bkkbn, turut mengajak masyarakat untuk selalu berpikir positif dan berkontribusi memberikan dampak baik untuk kesehatan diri sendiri. Bangun dunia yang lebih adil dan sehat untuk semua orang. Dilansir dari who.int, Melalui Planet kita, kampanye kesehatan kita, WHO akan mendesak pemerintah dan masyarakat untuk berbagi cerita tentang langkah-langkah yang mereka ambil untuk melindungi planet dan kesehatan mereka serta memprioritaskan kesejahteraan masyarakat.

Penulis : ST. Nina Ismayanti

Editor : Ela Auliyana

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *