Meningkatkan Kualitas Hidup Melalui Zero Waste Lifestyle

lpmindustria.com – Menerapkan gaya hidup zero waste penting untuk dilakukan. Terdapat banyak cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan zero waste.

Gaya hidup saat ini membuat manusia membutuhkan banyak barang yang digunakan. Kebanyakan barang yang dibeli merupakan barang sekali pakai, hal itu sama saja menghasilkan sampah. Dalam pengunaan barang sekali pakai tidak dapat terlepaskan dari kehidupan masyarakat. Kita lupa di lingkungan sekitar sudah tercemar dengan tumpukan sampah yang sudah menggunung.

Mitra, seorang mahasiswa kesehatan lingkungan di Poltekes Jakarta 2 menjelaskan bahwa zero waste atau bebas sampah adalah sebuah cara hidup yang mengajak kita untuk mengurangi penggunaan produk sekali pakai secara lebih bijak dengan mengurangi jumlah sampah untuk kebaikan lingkungan hidup. Tujuan dari zero waste adalah agar sampah yang kita punya tidak tertumpuk di TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan menjaga lingkungan yang bebas sampah. 

Dilansir dari zerowaste.id,  metode zero waste terdiri dari 5R, yaitu Refuse (menolak), Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (mendaur ulang) dan Rot (membusukkan sampah). Dengan 5R ini menjadi pegangan gaya hidup kita tanpa membuat sampah dan dapat meningkatkan kualitas hidup kita menjadi lebih bersih.

Menerapkan gaya hidup zero waste akan menghadirkan banyak manfaat. Pertama adalah mengurangi biaya pengeluaran. Melalu zero waste, kita dapat mengurangi biaya pengeluaran kita dan lebih memilih membuatnya sendiri, seperti produk pembersih meja yang menggunakan bahan-bahan sederhana yang terdiri dari lemon, jeruk nipis, dan cuka. 

Kedua adalah meningkatkan kreativitas. Menerapkan gaya hidup zero waste mendorong kita untuk lebih kreatif. Daripada membuang sampah dapat mencemari lingkungan, lebih baik mendaur ulang. Sekarang ini, banyak insiprirasi kerajinan tangan dari barang bekas, seperti baju bekas yang sudah tidak dipakai dijadikan tas belanja guna mengurangi penggunaan plastik, dan botol plastik yang dapat dijadikan pot tanaman.

Ketiga adalah mendukung upaya mengatasi pemanasan global dan dampak buruk bagi lingkungan sekitar. Melalui penerapan zero waste kita dapat mengatasi pemanasan global dengan cara mengurangi pembelian makanan cepat saji. Kita harus menjaga lingkungan agar tidak tercemar oleh tumpukan sampah yang sudah menggunung. 

Kemudian terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menerapkan zero waste. Dimulai dari memakai produk yang bisa di pakai dalam jangka waktu lama.  Saat ini sebagian besar minimarket, sudah tidak menyediakan kantong plastik belanja, dan mendorong kita untuk membawa tas belanja sendiri guna mengurangi sampah plastik agar bebas dari sampah. Selain itu, Jika kita membawa bekal dari rumah, dapat menggunakan tempat makan sendiri yang bisa dipakai dalam jangka waktu yang lama, dibanding menggunakan tempat makan styrofoam atau wadah plastik. 

Selanjutnya adalah mengurangi penggunaan layanan pesan antar. Tidak bisa dipungkiri bahwa layanan pesan antar makanan sekarang ini selalu membutuhkan styrofoam atau wadah plastik untuk setiap pengiriman produknya. Jika ini dilakukan secara terus-menerus, tentunya jumlah sampah anorganik akan semakin meningkat. Jadi, kita bisa mencoba memasaknya sendiri atau langsung ke restorannya.

Penerapan zero waste saat ini mulai meningkat. Namun, masih banyak yang belum menerapkannya dengan benar. Misalnya, jika kita membeli makanan dari pedagang kaki lima, pasti masih menggunakan plastik dalam kemasan atau pembungkusan. Oleh karena itu, penerapan zero waste memang bukan konsep gaya hidup yang sempurna, tapi jangan jadikan itu sebagai alasan untuk tidak memulainya sekarang. 

“Dengan hal sederhana ini adalah bagian dari gaya hidup zero waste yang bisa kita terapkan sekarang ini, dan jika kita melakukannya secara konsisten dan menghargai lingkungan sekitar kita, manfaatnya bisa sangat besar.” ujar Mitra. Jadi zero waste harus dijadikan sebagai way of life yang merupakan langkah awal pelestarian alam yang nantinya akan kita wariskan kepada anak dan cucu kita di masa mendatang.

Penulis: Shalomita C
Editor: Nayla Auliya

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *