Keresahan Mahasiswa dalam Penggunaan Kelas

lpmindustria.com – Banyak mahasiswa Politeknik STMI Jakarta yang merasa resah karena sering diperintahkan untuk keluar kelas saat dosen tidak ada, padahal jam mata kuliah tersebut masih berlangsung.

Sering kali dosen memberikan tugas kepada mahasiswanya, meskipun ia tidak masuk ke dalam kelas. Hal ini membuat mahasiswa perlu menggunakan kelas saat dosen tidak ada. Namun, dari hasil kuesioner menunjukkan 84,4% dari 32 responden mengaku pernah diperintahkan Office Boy (OB) untuk meninggalkan kelas saat masih jam mata kuliah. “Iya pernah, hari Senin dan Rabu di ruangan A61,” ucap Yajid, mahasiswa jurusan Teknik Industri Otomotif (TIO) angkatan 2017.

Salah satu alasan OB melakukan hal tersebut adalah masih kurangnya kesadaran mahasiswa untuk menjaga kebersihan kelas. “Terkadang mahasiswa cuma bilang akan bertanggung jawab, namun kenyataannya tidak. Sampah ada dimana-mana dan peralatan pun berantakan,” jelas Firmansyah selaku Koordinator OB. Selain itu, kekhawatiran terbengkalainya fasilitas kelas menjadi alasan lainnya OB melakukan hal tersebut. “Kalau saya melihat dari sisi OB, mereka khawatir mahasiswa akan membiarkan listrik, lampu, serta air conditioner (AC) tetap menyala, sehingga menjadi pemborosan. Belum lagi kalau ada kursi yang hilang dan rusak karena tidak ada yang mengawasi,” ujar Ridzky Kramanandita selaku Pembantu Direktur (Pudir) I bagian Akademik.

Penggunaan ruang kelas sendiri berkaitan dengan jadwal yang telah disusun dan telah disetujui dosen sejak awal, sehingga segala kegiatan yang ada pada jam tersebut adalah tanggung jawab dosen. “Itu bukan merupakan peraturan, tetapi dosen itu sudah memiliki surat tugas dengan jam masuk dan jam keluar yang telah disetujuinya,” jelas Ridzky. 

Selain itu, Ridzky juga mengatakan bahwa dosen seharusnya tidak boleh meninggalkan kelas pada saat jam kuliah berlangsung  karena kegiatan mengajar adalah kewajiban dosen, meskipun memiliki urusan lain yang menyebabkannya harus meninggalkan kelas lebih cepat. "Dalam hal ini, tidak diperbolehkan meninggalkan kelas berkali-kali karena dosen sudah mendapatkan surat tugas dari direktur yang sudah saya paraf. Jika terjadi hal seperti itu, itu sudah termasuk kasus," tutur Ridzky. Rizky juga mengatakan peran aktif dari ketua kelas bisa menjadi solusi untuk masalah ini. “Ketua kelas harus dapat menjamin hal ini, ia sudah mendapat wewenang pelimpahan dari dosen serta menjamin tidak akan terjadi hal-hal buruk selama pengerjaan tugas hingga jam mata kuliah bersangkutan itu selesai,"  ucap Ridzky. 

Menanggapi keresahan mahasiswa ini, Firmansyah mengaku tidak pernah memerintahkan anggotanya untuk menyuruh mahasiswa keluar dari kelas saat sedang beraktivitas. Namun, mahasiswa dianjurkan untuk segera meninggalkan kelas jika sudah selesai. “Itu tidak dibenarkan. Kita tidak ada hak untuk mengusir, kecuali memang sudah selesai, tidak ada dosen, dan saat pulang,” jelas Firmansyah. Firmansyah menambahkan  akan memberikan sanksi kepada anak  buahnya jika anak buahnya melakukan pengusiran mahasiswa saat sedang beraktivitas. “Kalau memang kedapatan seperti itu, saya akan tegur dan memeberikan sanksi kepada anak buah saya,” lanjut Firmansyah.

 

Hanny Kurnia Putri

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *