lpmindustria.com – Banyak olahraga yang bisa dilakukan untuk mendapatkan tubuh atletis. Olahraga kalistenik bisa menjadi pilihan yang dapat dilakukan di rumah tanpa harus mengeluarkan biaya sedikitpun.
Sebutan kalistenik atau calisthenics (dalam bahasa Inggris) mungkin masih terdengar asing bagi masyarakat jika dibandingkan dengan olahraga lainnya, seperti lari marathon, senam zumba, atau fitness di pusat kebugaran. Namun, rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam olahraga ini pasti sudah tidak asing lagi untuk orang yang gemar berolahraga. Dikutip dari laman male.co.id, olahraga kalistenik adalah rangkaian gerakan motorik untuk membangun otot tubuh yang dilakukan dengan menggunakan beban tubuh sendiri. Gerakan yang dilakukan dalam olahraga ini cukup sederhana, yaitu menarik, menerjang, mendorong, dan mengangkat tanpa menggunakan alat peraga apapun.
Dilansir dari idntimes.com, gerakan dalam olahraga kalistenik ini melibatkan banyak otot sekaligus. Sedangkan, alat fitness bersifat isolasi otot atau hanya melatih satu bagian otot saja. Hal tersebut menjadi salah satu kelebihan olahraga kalistenik dibandingkan olahraga yang mempunyai manfaat serupa seperti olahraga fitness.
Mengutip dari laman halodoc.com, pakar kebugaran menjelaskan bahwa melakukan olahraga kalistenik secara rutin akan mempercepat terbentuknya tubuh atletis yang bersamaan dengan pembentukan massa otot pada bagian-bagian tubuh tertentu. Olahraga ini tidak membutuhkan waktu yang lama, cukup 30 menit untuk setiap sesinya.
Selain bermanfaat untuk pembentukan massa otot, olahraga ini juga dapat menurunkan berat badan, menjaga kebugaran tubuh, bahkan membantu menjaga kekuatan dan kepadatan tulang. Dikutip dari laman kompas.com, manfaat olahraga kalistenik bisa disejajarkan dengan manfaat latihan ketahanan (endurance training), latihan kekuatan (strength training), dan latihan beban (weight training). Olahraga kalistenik ini juga termasuk olahraga kardio yang dapat membantu kesehatan dan kebugaran jantung, paru-paru, dan pembuluh darah.
Gerakan olahraga kalistenik diisi oleh gerakan yang memacu perenggangan dan kekuatan otot tubuh. Gerakan olahraga ini sering dijadikan gerakan pemanasan sebelum melakukan olahraga lain. Beberapa contoh gerakannya yang diambil dari laman halodoc.com, yaitu push-up yang mengutamakan kekuatan otot tangan dan kaki untuk memompa tubuh dengan menggunakan kedua tangan, pull–up yang melatih kekuatan otot tangan dengan cara menarik tubuh dengan kedua tangan, dan sit-up yang melatih kekuatan otot perut untuk mengecilkan perut agar tak terlihat buncit. Sebelum melakukan olahraga ini juga tetap harus melakukan pemanasan terlebih dahulu.
Menurut laman kompas.com, untuk mendapatkan hasil yang maksimal, olahraga ini dilakukan dengan melakukan gerakan push-up, pull-up, crunch, lunge, squat, dan jumping jack dengan 10-20 repetisi tanpa istirahat. Langkah tersebut akan menjadi satu rangkaian program yang terhitung sebagai satu ronde. Idealnya, program ini harus komplet dilakukan dalam tiga ronde dengan waktu istirahat selama 90 detik di seiap rondenya.
Luqman Habib Aradhana