Petang ketiga belas oleh dia Sang Puan
Menatap gamang ke arah peraduan
Tuan berucap dalam hening kala itu
Lakulah segala sabda fuad padamu
Tak serupa yang lalu-lalu
Jingga mengudara kala itu
Menepis lembayung pergulatan surya dan api-api
Mengaso diri sebelum esok bertugas lagi
Puan pun tertawa seiring jingga meredup
Makin redup makin ingar tenggelamkam bising metromini
Datang kembali akal sehatnya bersama degup
Sepi mencekam menariknya dari dunia mimpi
Duhai jiwa-jiwa yang lupa akan hakikat diri
Akankah kau hidup 1000 tahun lagi?
Tidak kan Tuan telah katakan berjuta rupa
Yang berkuasa pun tahu kapan undur diri
Ghina Alima