Sebuah ingin yang tertahan
Yang terkadang terselip kerinduan
Dan sering kali menjadi beban
Dengan harap menunggu masa depan
Serta tiap bait doa yang dilantunkan
Perbaiki diri untuk memantaskan
Bekerja keras menimbun cuan
Menimba ilmu menggapai angan
Hingga sempat disadarkan oleh kenyataan
Bahwa ada kata kerja yang bernama mengikhlaskan
Sejenak aku terdiam meratap dalam keheningan
Di malam gelap, di tepi jalan
Mengapa di tepi jalan?
Ya, aku menepi
Sebab aku sadar bahwa tempat yang ingin aku tuju telah ditutup untukku
Entah sementara atau mungkin selamanya
Dalam bimbang aku berpikir
Inikah sebuah akhir?
Atau haruskah kuteruskan hingga aku temui takdir
Takdir yang akan membawaku pada bahagia
Atau mungkin juga pada luka
Tapi tenang, aku telah biasa dibuat kecewa
Hingga dalam hati timbul sebuah tanya
Serumit inikah memendam rasa?
Penulis: Bagus Nurcahyo
Editor: Artha Julia