Digital Parenting Menjadi Hal yang Penting di Dunia Digital saat Ini

lpmindustria.com – Pada era digitalisasi, besarnya pengunaan gawai serta akses internet memicu timbulnya risiko-risiko yang dapat terjadi pada anak. Dengan itu, peran digital parenting menjadi penting untuk menghindari dan mengurangi risiko-risiko tersebut.

Dalam jurnal yang berjudul “Digital Parenting sebagai Wahana Terapi untuk Menyeimbangkan Dunia Digital dengan Dunia Nyata bagi Anak” dijelaskan bahwa digital parenting (baca: pengasuhan digital) merupakan cara pengasuhan kepada anak untuk lebih mengenal dunia digital dengan memberikan batasan-batasan tentang hal-hal yang boleh dilakukan maupun yang tidak boleh dilakukan saat menggunakan perangkat digital.

Digital parenting menjadi hal yang penting karena beberapa hal. Seperti yang disebutkan pada jurnal yang berjudul “Digital Parenting Sebagai Upaya Mencegah Kecanduan Gadget pada Anak Usia Dini saat Pandemi Covid-19”, terdapat dampak dari kecanduan gadget yaitu perkembangan motorik kasar anak cenderung melambat karena minimnya pergerakan yang biasa dilakukan oleh anak.

Selain itu, dilansir dari laman kominfo.go.id bahwa jumlah anak yang mengakses internet terus bertambah setiap tahunnya. Hal ini sejalan dengan data yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa terdapat peningkatan jumlah anak yang mengakses internet. Jika dibandingkan antara tahun 2019 dengan tahun 2020, pada anak kategori usia 5-12 tahun pada tahun 2019 terdapat 7,93 persen dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 9,55 persen anak pengguna internet. Kemudian pada kategori anak usia 13-15 pada tahun 2019 terdapat 7,86 persen dan pada tahun 2020 meningkat menjadi 7,42 persen anak pengguna internet.

Terdapat hal-hal yang bisa terjadi jika anak tidak diberi batasan sehingga kecanduan gadget. Melansir dari jurnal yang berjudul “Digital Parenting sebagai Wahana Terapi untuk Menyeimbangkan Dunia Digital dengan Dunia Nyata bagi Anak”, hal-hal yang dapat terjadi jika anak kecanduan gadget diantaranya adalah fokus berkurang, menjadi lebih emosional, sulit untuk mengambil keputusan dan daya juang yang rendah.

Karena hal-hal dan alasan-alasan yang telah disebutkan di atas, digital parenting menjadi penting dan harus berperan dalam pengasuhan anak. Seperti yang dilansir dari Antara News bahwa Ruby Alamnsyah, Pakar Digital Forensik Universitas Indonesia, menyarankan orang tua harus mendampingi, mengontrol, mengawasi, dan membatasi jam main online anak untuk melindungi anak dari cyberbullying (baca: perundungan digital). Selain itu, orang tua juga harus melakukan parenting control atau kendali orang tua seperti menentukan platform yang boleh digunakan oleh anak serta memberi pemahaman pada anak untuk melindungi dirinya.

Selain itu menurut jurnal yang berjudul “Pengaruh Digital Parenting terhadap Sosial Kemandirian Anak Prasekolah”, digital parenting merupakan upaya orang tua mempersiapkan anak untuk menghadapi kencangnya perkembangan teknologi. Pada digital parenting, orang tua juga harus memiliki kemampuan untuk tidak terkecoh dengan kecanggihan zaman sekarang. Keahlian tersebut adalah cara berkomunikasi dengan anak, cara untuk memproteksi gadget atau gawai anak dan membuat kesepakatan dengan anak agar peran-peran digital parenting dapat berjalan dengan baik.

Penulis: Bagus Nurcahyo
Editor: Ela Auliyana

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *