lpmindustria.com – Pengembangan platform baru yang diusung oleh Daihatsu mulai masuk ke pasar Indonesia. Kedepannya platform ini bisa menghemat biaya produksi dan mendapatkan berbagai keuntungan lainnya.
Kegiatan pameran otomotif terbesar di Indonesia yaitu 'Gaikindo Indonesia International Auto Show' (GIIAS) 2019, telah sukses dilaksanakan pada bulan Juli 2019 lalu di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Pameran otomotif yang ke-27 ini mengangkat tema Future in Motion dan telah dihadiri oleh ratusan ribu pengunjung untuk memadati puluhan merek kendaraan dan produk otomotif yang dipamerkan. Beberapa merek menghadirkan produk mereka dengan konsep ramah lingkungan dan futuristik, serta penerapan teknologi terbaru. Salah satunya yang diperkenalkan dalam pameran ini berasal dari merek Daihatsu dengan platform chassis terbaru mereka yaitu Daihatsu New Global Architecture atau lebih dikenal dengan DNGA.
Konsep platform DNGA tidak jauh berbeda dengan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang dimiliki oleh Toyota. Perbedaannya, DNGA merupakan platform yang digunakan untuk kendaraan berdimensi kecil, seperti city car dan Low Cose Green Car (LCGC) yaitu mobil yang hanya dapat menampung penumpang hingga empat orang dan memiliki dua baris tempat duduk saja. Selain itu, Keuntungan yang didapat oleh platform DNGA yaitu dapat menghemat waktu dan biaya dalam proses pengembangan. Dengan begitu, untuk jangka panjangnya platform ini bisa diaplikasikan untuk banyak mobil tanpa melewati proses pengembangan model chassis.
Konsep platform yang bisa digunakan di berbagai jenis mobil bukanlah suatu konsep yang baru di industri otomotif. ”Sebetulnya sudah lama hal semacam itu (satu chassis dipakai oleh beberapa model mobil) dengan cara kerja sama suatu merek dengan merek yang lain. Kalau dahulu ada suzuki dengan mitsubishi, namanya Cross Join Manufacturing (CJM). Begitu juga dengan Toyota dan Daihatsu sebelumnya juga sudah melakukannya. Contohnya, Daihatsu Terios dengan Toyota Rush lalu Ayla dengan Agya dan beberapa di mobil LCGC. Jadi, dari setiap mobil tetap dipertahankan mereknya tetapi manajemennya ada kebersamaan,”jelas Hasan Sudrajat, salah satu dosen jurusan Teknik Industri Otomotif Politeknik STMI Jakarta.
Satriyo dari bagian research and development Daihatsu mengungkapkan, kedepannya beberapa tipe mobil dari daihatsu yang akan diluncurkan sudah menggunakan platform DNGA. Platform ini akan terus dikembangkan dengan menyesuaikan kondisi dari masing-masing negara yang menggunakannya. ”Kedepannya platform DNGA akan terus disempurnakan dengan menyesuaikan kondisi masing-masing negara tujuan sehingga akan dihasilkan kendaraan yang sesuai dengan kondisi setempat, unggul, nyaman dikendarai, stabil dan mempunyai value for money," tutur Satrio.
Luqman Aradhana