lpmindustria.com – Berawal dari boneka pengantar teh, karakuri pun berkembang menjadi sebuah inovasi yang sangat bermanfaat bagi kemajuan industri di masa kini.
Kata Karakuri diambil dari istilah karakuri ningyo yang berarti boneka mekanik yang bergerak secara otomatis. Karakuri dibuat sejak abad ke-17 hingga abad ke-19. Karakuri memiliki arti mekanisme atau trik. Boneka mekanik ini mampu bergerak kearah seseorang dengan membawa cangkir pada baki yang ada di atas tangannya, lalu berhenti di depan tamu tersebut. Setelah itu, tamu tersebut mengambil cangkir dan meletakannya kembali. Kemudian, boneka tersebut akan kembali lagi ke tempat semula. Dari boneka itulah yang menginspirasi karakuri kaizen.
Berdasarkan buku yang berjudul Advances in Manufacturing Technology XXXII yang telah disunting oleh Peter Thorvald dan Keith Case. Karakuri kaizen merupakan sebuah langkah perbaikan untuk membuat sebuah perangkat mekanik yang simpel dan hemat biaya pada sebuah lini produksi. Karakuri tidak menggunakan energi seperti energi listrik, hidrolik maupun pneumatik, namun memanfaatkan energi fisika alami seperti tuas, katrol, gaya gravitasi, magnet dan sebagainya. Karakuri ini dapat digunakan untuk proses material handling atau pemindahan barang dari mesin satu ke mesin lain, dari mesin ke operator ataupun dari operator ke operator lain.
Karakuri ini telah banyak diterapkan pada bidang industri yang ada di Indonesia. “Sekarang hampir semua perusahaan otomotif itu sedang belajar karakuri. Terutama bagi perusahaan besar seperti perusahaan milik Toyota dan Daihatsu. Supplier mereka pun banyak yang menggunakan karakuri walaupun tidak mencapai 100%,” jelas Kingwan, selaku Dosen Politeknik STMI Jakarta sekaligus Kepala Departemen Learning Center di PT Inti Ganda Perdana (IGP). Di IGP pun sudah mulai menggunakan karakuri ini sejak 2-3 tahun yang lalu dan saat itu juga untuk karakuri didirikan pada Deparetemen Learning Center ini.
Dalam pembuatan karakuri ini membutuhkan kreatifitas dan penanganan yang khusus. “Dalam membuat karakuri itu memiliki tim khusus karena, tidak bisa didesain satu kali dan membutuhkan trial and error, serta penyesuaian dengan kondisi benda dan medannya. Karakuri ini perlu disimulasikan tidak hanya teori saja,” ujar Kingwan. Karakuri ini juga memiliki banyak keuntungan seperti menghemat energi, mengurangi biaya utilitas, memudahkan proses material handling dan perawatannya yang tidak terlalu sulit serta juga mengurangi waste (baca: pemborosan).
Akbar Kasyfulloh