lpmindustria.com – Teknologi sangat berperan penting dalam penanganan kasus Covid-19, khususnya di Indonesia. Banyak teknologi dan aplikasi yang dapat digunakan dalam upaya penanganan Covid-19, salah satunya dengan Artificial Intelligence (AI).
Saat ini, teknologi semakin berkembang pesat. Adanya perkembangan yang pesat ini membuat teknologi mampu memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai sektor, seperti industri kesehatan, manufaktur, perkebunan, transportasi, dan lainnya. Tak hanya itu, teknologi juga memainkan perannya dalam bidang penanganan bencana. “Dengan adanya teknologi, pemerintah dan masyarakat mampu meminimalisasi dampak yang ditimbulkan oleh bencana baik berupa materi maupun korban jiwa. Disinilah, teknologi informasi berperan penting dalam menanggulangi serta memberikan peringatan awal sebelum terjadinya bencana,” kata Letnan Jenderal TNI Doni Monardo selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam acara Webinar Road to Indonesia 4.0 Conference and Expo 2021 (8/7/2020).
Terkait pandemi Covid-19 yang sedang terjadi, teknologi juga sangat membantu dalam melakukan penanganan terhadap penyebaran virus tersebut. Doni mengungkapkan bahwa basis yang digunakan dalam upaya tracing untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah teknologi. Berkat teknologi internet, pelaporan data hasil pemeriksaan spesimen dapat dilakukan di seluruh Indonesia dalam waktu yang tepat melalui sistem Bersatu Melawan Covid.
Terkait dengan hal ini, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang diberikan mandat dari Kementrian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/ Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebagai Koordinator Percepatan Pengembangan Produk Dalam Negeri. “BPPT siap menghela task force riset dan inovasi teknologi untuk penanggulangan Covid-19 (TFRIC-19) dengan menghasilkan produk inovasi teknologi karya Indonesia dalam mengatasi wabah Covid-19 yang terus merebak,” ungkap Dr. Ir. Hammam Riza, Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. Hammam mengatakan, Presiden Joko Widodo melakukan peluncuran secara virtual Produk Inovasi Covid-19, yaitu RDT Kit, PCR Test Kit, Artificial Intelligence (AI) untuk deteksi Covid-19, Mobile Lab Bio Safety Lab Lvl.2, dan Emergency Ventilitator yang merupakan produk inovasi BPPT bersama TFRIC-19.
Lalu, Hammam menuturkan bahwa AI berperan untuk melaksanakan prediktif modelling, tracing, tracking, dan dirancang ulang untuk menemukan obat dari virus Corona, sebagaimana yang digunakan di banyak negara. AI juga berperan dalam workflow radiology mulai dari acquisition, image recontruction, processing visualiztion, analysis, pathilogy detection, diagnosis cad, sampai dengan treatment prognosis. “Itulah sesungguhnya yang kita harapkan dengan penerapan Industry Tecnology 4.0. Disitu ada machine learning (ML), deep learning (DL) yang akan membantu human decision making didalam healthcare. Kalau traditional approach digunakan untuk mendapatkan CT Scan atau X-ray, kemudian, radiologi akan mendeteksi apakah ada kelainan pada paru-paru seseorang atau tidak,” jelas Hammam. Hammam juga menambahkan bahwa selain AI, banyak pula hal yang dapat dimanfaatkan dari teknologi 4.0, seperti Robot Sinar UV, Drone untuk spray, pengukur suhu dan pengenalan wajah.
Muthia Zahra
