lpmindustria.com – Permasalahan laboratorium komputer tidak jauh-jauh dari kerusakan komputer atau berkurangnya fungsi kinerja komputer tersebut. Di Lab. C.2.1 dan C.2.2 Politeknik STMI Jakarta, kerusakan komputer sudah lama terjadi dan hingga saat ini permasalahan tersebut belum juga terselesaikan.
Laboratorium komputer yang digunakan sebagai penunjang kegiatan praktikum dalam kegiatan belajar mengajar di Politeknik STMI saat ini memiliki delapan ruangan. Laboratorium tersebut yaitu, Lab. CAD/CAM, Lab. ERP, Lab. Bahasa dan Multimedia, Lab. Simulasi ERP, Lab. Komputasi dan Akuntansi, Lab Perancangan Manufaktur, Lab. Statistika dan Pengendalian Mutu, serta Lab. Aplikasi Komputer.
Dari delapan laboratorium yang ada, terdapat dua laboratorium yang kondisinya bermasalah. Pada Lab. Statistika dan Pengendalian Mutu atau yang biasanya disebut Ruang C.2.1 dan Lab. Aplikasi Komputer atau Ruang C.2.2 terdapat beberapa komputer yang sudah tidak layak pakai. “Ada beberapa komputer yang tidak compatible, dan terkadang suka blue screen secara tiba-tiba,” keluh Elsa Fanny, mahasiswi Sistem Informasi Industri Otomotif (SIIO) angkatan 2018. Terkait kondisi ini, Nofita Rismawati selaku dosen SIIO yang pernah mengajar di laboratorium tersebut mengatakan bahwa, komputer harus ada pembaharuan guna memperlancar kegiatan belajar mengajar. “Harusnya ada pembaharuan, jadi jika ada mahasiswa yang tidak membawa laptop bisa menggunakan komputernya dan tidak perlu menginstall berulang kali aplikasi yang dibutuhkan,” ujar Nofita.
Mengenai pemeliharaan laboratorium sendiri, Politeknik STMI Jakarta mengaku telah rutin melakukannya sebulan sekali. Jika dirasa ada kerusakan, mahasiswa atau dosen yang menggunakan laboratorium tersebut bisa melaporkannya dengan menuliskan pada form pengaduan yang ada pada setiap laboratorium. “Akan dicatat di form complain dan ditindaklanjuti. Walaupun, tidak ada informasi dari pengguna laboratorium, tetap kita lakukan pemeriksaan rutin. Namun, karena penggunaannya padat, jadi kita cari waktu kosong. Jadi, tidak bisa langsung segera dilakukan,” ungkap Indra selaku Koordinator Laboratorium.
Adapun kendala yang dialami pihak Politeknik STMI tidak jauh dari masalah anggaran yang dialokasikan ke hal lain yang lebih urgent (baca: penting). “Alasan krusial yang pertama itu anggaran, karena anggaran-anggaran sebelumnya lebih cenderung ke pengembangan di Politeknik STMI,” ujar Dedy Trisanto selaku Pembantu Direktur (Pudir) II bagian Sarana dan Keuangan.
Pihak kampus sudah mengupayakan dengan beberapa cara seperti bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) untuk peremajaan komputer. Peremajaan tersebut dipastikan akan dilaksanakan dalam tahun ini. “Pihak kita membuat surat permohonan peremajaan komputer ke pihak BPSDMI untuk mengadakan peremajaan komputer. Mereka berjanji untuk tahun ini akan meremajakan komputer-komputer yang ada di Lab. C.2.1 dan C.2.2,” ujar Dedy Trisanto.
Bunga Smara