Teknik Kimia Polimer Politeknik STMI Jakarta Raih Akreditasi B

lpmindustria.com – Dalam dua tahun, Program Studi Teknik Kimia Polimer Politeknik STMI Jakarta telah berhasil mendongkrak akreditasi C menjadi B.

Program Studi (Prodi) Teknik Kimia Polimer (TKP) Politeknik STMI Jakarta berhasil meraih akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Peringkat akreditasi tersebut tertuang dalam SK BAN-PT NOMOR : 2727/SK/BAN-PT/Akred/ST/VII/2019. Surat keputusan tersebut diterbitkan pada tanggal 30 Juli 2019 dan berlaku hingga 30 Juli 2024. Sebelumnya, akreditasi Prodi TKP adalah C yang diterbitkan pada tanggal 30 Mei 2017, namun berhasil mengajukan reakreditasi naik tingkat menjadi B di tahun ini. “Kita menaikan akreditasi Prodi TKP selama 2 tahun, dari sebelumnya C sejak Mei 2017,” ungkap Roosmariharso, selaku Ketua Prodi TKP.

Dalam kenaikan akreditasi ini Prodi TKP berhasil menambah 27 poin, dari sebelumnya 285 menjadi 312. Akreditasi memang sangat penting bagi suatu lembaga atau institusi pendidikan, sebagai penentu standar mutu dan untuk mengukur kualitas lambaga atau institusi tersebut. Dalam pengajuan akreditasi, BAN-PT menetapkan nilai-nilai standar yang harus dipenuhi. Hingga kini Prodi TKP telah memenuhi tiga aspek, diantaranya fasilitas, rasio dosen tetap dengan luar, dan peran serta mahasiswa alumni.

Fasilitas adalah hal yang paling signifikan dalam penilaian, karena dapat dilihat dari kelengkapan dan kebutuhan praktikum dahulu dengan sekarang. Lalu mengenai jumlah dosen, seharusnya rasio jumlah dosen tetap lebih banyak dari pada dosen luar. Kemudian, mengenai peran serta mahasiswa dan alumni, ditunjukan dengan seberapa besar alumni yang lulus dan langsung bekerja dan berperan bagi kampus. “Kelemahan kita adalah dosen luar lumayan banyak. Jadi perbandingannya 50 banding 50, itu yang seharusnya dikurangi. Lalu, peran serta mahasiswa dan alumni, pertama kesesuaian bekerja, lalu lama masa tunggu lulusannya sampai dapat kerja, dan termasuk point yang bagus yaitu sejauh mana peran alumni untuk kampusnya,” jelas Fitria, sekretaris Prodi TKP.

Dalam mendongkrak akreditasi, Prodi TKP melakukan perbaikan terhadap aspek-aspek yang ditekankan di atas. Saat ini, Prodi membatasi dosen luar agar rasionya tidak terlalu besar. Dosen luar hanya mengajar mata kuliah umum sedangkan mata kuliah spesifikasi teknik kimia diajarkan oleh dosen tetap. Peningkatan fasilitas pun terus dilakukan khususnya laboratorium untuk praktikum. Laboratorium terbaru adalah workshop polimer yang saat ini sudah mulai digunakan dengan mesin praktikum yang terus dilengkapi secara berangsur. “Dulu itu lab nya masih di UNJ sekarang punya lab sendiri, dosennya dulu masih terbatas sekarang dosennya sudah kelebihan, terus alat-alat praktikum kita lengkapi, yang mana sangat berpengaruh dalam akreditasi mengenai fasillitas,” jelas Roosmariharso.

Selain itu, manfaat akreditasi dapat membantu mahasiswa khususnya mahasiswa akhir atau alumni dalam mencari pekerjaan. Akreditasi dibutuhkan jika ingin mendaftar Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau masuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), bahkan kini perusahaan swasta menstandarkan akreditasi jurusan B. “Manfaat kenaikan akreditasi prodi TKP mampu membantu alumni mencari pekerjaan yang lebih baik, karena banyaknya perusahaan sekarang baik BUMN maupun swasta meminta akreditasi jurusan minimal B,” tutup Puteri, mahasiswa tingkat akhir Prodi TKP angkatan 2015.

Albi Fadhilah Hasan

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *