Telah Selesai Bertanding, Ini Pencapaian Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020

lpmindustria.com – Tim Indonesia telah menyelesaikan pertandingannya di Olimpiade Tokyo 2020. Indonesia meraih mendali dari dua cabang olahraga (cabor). Meskipun begitu, Indonesia tidak dapat memenuhi targetnya di Olimpiade kali ini.

Dilansir dari laman kemenpora.go.id, rombongan terakhir Tim Indonesia di Olimpiade Tokyo telah tiba di tanah air pada Kamis (5/8) lalu. Hal ini menjadi akhir perjuangan kontingen di ajang kompetisi olahraga besar tersebut. Berdasarkan unggahan Instagram dari @kbritokyo, Indonesia sudah mengumpulkan lima buah mendali di cabor angkat beban dan juga badminton.

Pada Sabtu (24/7), Widya Cantika Aisah berhasil memperoleh mendali perunggu lewat angkat beban putri 49 kg. Pencapaian ini menjadi mendali pertama untuknya dan Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020. Namun, langkahnya terhenti usai bertanding dengan Hou Zhihui (China) dan Saikom Mirabai (India) setelah berhasil mengangkat beban sebesar 194 Kg. Dalam akun Instagram Tim Indonesia, rincian beban tersebut adalah 84 kg snatch dan 110 kg clean and jerk. Dikutip dari situs resmi KONI Kota Bandung, clean and jerk adalah jenis angkatan yang dilakukan lifter (baca: atlet angkat besi) langsung tanpa jeda. Hal tersebut berkebalikan dengan snatch dimana barbel diangkat dalam dua tahap.

Kembali mengutip dari akun Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo, Indonesia kembali memperoleh mendali dari cabang yang sama di keesokan harinya. Eko Yuli Irawan yang turun dalam kelas 61 kg hanya kalah dari Li Fabin (Tiongkok) setelah menyelesaikan 137 kg snatch dan 165 Kg clean and jerk. Dengan demikian, ia melakukan total angkatan hingga 302 kg. Capaian tersebut mengantarkan Eko untuk mendapatkan mendali perak.

Tak berhenti sampai di situ, angkat beban kembali mempersembahkan mendali perunggu pada Rabu (28/7). Rahmat Erwin Abdullah tampil baik di Grup B kelas 73 Kg Putra dengan membukukan angkatan total sebesar 342 kg (152 kg snatch dan 190 clean and jerk). “Meskipun sempat mengalami cedera, ia mampu bangkit untuk menambah perolehan mendali Indonesia,” ucap Duta Besar RI Heri Akhmadi yang dikutip dari akun Instagram KBRI untuk Jepang.

Selanjutnya, kabar baik kembali datang pada tanggal 2 Agustus 2021 dari Ganda Putri Badminton Indonesia. Pasangan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil membawa pulang mendali emas pertama Indonesia dari Olimpiade Tokyo 2020. Mereka mengalahkan pasangan China dengan skor 21-19 dan 21-15. Dilansir dari akun Instagram @timindonesiaofficial, kemenangan ini menjadi sejarah baru bagi Indonesia sebagai Ganda Putri Indonesia pertama yang meraih emas Olimpiade. Selain itu, Tim Indonesia menjadi negara kedua yang telah memenangkan mendali di semua nomor badminton.

Pada hari yang sama, mendali perunggu Tim Indonesia kembali bertambah. Namun kali ini, mendali tersebut diperoleh melalui cabor badminton. Dalam akun yang sama dijelaskan bahwa Antony Sinisuka Ginting berhasil menang atas Kevin Cordon dari Guatemala dalam perebutan posisi ketiga dengan skor 21-11 dan 21-13. Dengan begitu, ini merupakan mendali kelima sekaligus terakhir yang didapatkan Indonesia dalam Olimpiade Tokyo 2020.

Dilansir dari situs resmi Kemenpora, Tim Indonesia ingin memperbaiki prestasi sebelumnya di ajang kompetisi ini. Adapun pencapaian yang diharapkan adalah menempati peringkat ke-40 atau bahkan lebih baik dari yang didapat dalam Olimpiade Rio de Janerio Brazil 2016. “Targetnya yaitu peringkat Olimpiade Tokyo lebih baik dari Olimpiade sebelumnya,” ungkap Zainudin Amali selaku Menpora yang dilansir dari kemenpora.go.id. Namun sayangnya, target tersebut belum bisa tercapai dalam Olimpiade yang diadakan tanggal 23 Juli-8 Agustus 2021 ini. Dalam laman olympic.com, Indonesia tercatat menduduki urutan ke-54 dari 83 pada pagi ini (8/8). 

Penulis: Artha Julia
Editor: Ela Auliyana

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *