Satelit Nano SS-1 Milik Indonesia Siap Mengorbit

lpmindustria.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mendukung pengembangan satelit nano SS-1 karya anak bangsa yang akan diluncurkan April 2022 guna mendukung Indonesia di era digitalisasi.

Dikutip dari konferensi pers “Rencana Peluncuran Satelit Nano Indonesia” yang diadakan pada Senin (25/10/2021), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tengah mendukung riset dan pengembangan teknologi satelit nano yang dikerjakan oleh beberapa mahasiswa dan akademisi Universitas Surya. “Kemenkominfo membantu perizinan filing atau dokumen teknis sistem orbit satelit kepada Internasional Telecommunication Union serta proses koordinasi satelit secara internasional,” ujar Johnny Gerard Plate.

Melansir dari jurnal “Potensi Nano Satelit sebagai Teknologi Satelit Masa Depan”, satelit nano sendiri merupakan satelit yang dirancang berukuran kecil dengan dimensi 10x10x10 cm dengan bobot kurang dari 10 kilogram (kg). Biasanya diluncurkan dengan menumpang satelit besar (piggyback) atau melalui stasiun luar angkasa (ISS). Disadur dari surya.ac.id, satelit nano ini dapat berfungsi sebagai transfer data, repeater (baca: pengulang) untuk komunikasi data, sistem pelaporan paket otomatis (APRS), pengumpulan data untuk bencana alam, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan jurnal yang sebelumnya, Satelit nano juga memiliki keunggulan seperti biaya pembuatannya lebih murah karena ukurannya kecil. Selain itu, satelit ini diluncurkan dengan cara menumpang satelit yang besar maupun satelit nano lainnya, sehingga dapat memangkas biaya, tidak memerlukan fasilitas yang besar dan mahal. Dengan demikian, perusahaan dapat membuat satelit dalam jumlah banyak (constellation) untuk memperoleh data pengamatan yang lebih cepat.

Untuk progresnya sendiri, riset serta pembuatan satelit nano karya anak bangsa yang diberi nama Surya Satellite-1 (SS-1) ini dimulai dari tahun 2016 dan sekarang telah memasuki tahap final testing. Rencananya, SS-1 akan dikirim ke Jepang pada bulan Desember 2021 ini dan akan diluncurkan per April 2022. “Saya ingin melaporkan bahwa mereka harus mengirimkan satelit itu pada bulan Desember ke Jepang dan akan diluncurkan pada bulan April tahun 2022. Kondisi satelit sekarang dalam final testing,” jelas Adi Rahman Adiwoso selaku President Director Pasifik Satelit Nusantara dalam konferensi pers.

Melihat hal tersebut, Giri Widyan Pratama selaku dosen Jaringan Komunikasi Data di Politeknik STMI Jakarta menyambut baik kehadiran satelit nano SS-1. Beliau merasa bangga karena anak bangsa mampu bersaing di dunia satelit bersamaan dengan negara lain. “Saya juga sebagai anak bangsa juga ikut bangga. Kita mampu bersaing di dunia teknologi dengan negara lain,” ujar Giri.

Giri berharap ke depannya satelit buatan Indonesia ini dikembangkan menjadi satelit besar, serta dapat segera diluncurkan agar masyarakat Indonesia dapat merasakan manfaat dari nano satelit SS-1 ini. “Harapannya, satelit ini nantinya bisa dikembangkan tidak hanya nano saja , tapi juga berkembang menjadi satelit besar. Yang paling dekat itu ya meluncurkannya satelit itu sendiri agar kita bisa mendapatkan manfaatnya juga, baik teman-teman industri bisnis maupun pemerintah,” tandas Giri.

Penulis: Ihsan Ali
Editor: Artha Julia

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *