Aplikasi Growback untuk Para Pedagang Keliling

lpmindustria – Sering kali pedagang keliling dan pembeli saling menunggu karena tidak mengetahui posisi satu sama lain. Melihat permasalahan tersebut, Tim Tekno Prima Lestari dari Universitas MH Thamrin akhirnya menciptakan Aplikasi Growback untuk memudahkan para pedagang keliling.

Membeli dan memesan suatu barang atau jasa dengan aplikasi daring sudah menjadi hal yang lumrah saat ini. Dengan ponsel pintar dan koneksi internet, anda akan mendapatkan produk yang diinginkan tanpa perlu mengeluarkan waktu dan tenaga yang lebih. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang setia menggunakan metode konvensional, yaitu membeli langsung dari penjual yang menawarkan produk atau jasanya dengan berkeliling menggunakan gerobak dorong atau kendaraan truk ringan. Namun, terdapat permasalahan yang sering terjadi antara penjual dan pembeli yang menggunakan metode ini. “Permasalahan yang sering terjadi adalah pedagang dan pembeli saling mencari, tetapi keduanya tidak bertemu di waktu yang pas,” ujar Ahmad selaku Ketua Tim Tekno Prima Lestari.

Menanggapi keresahan tersebut, Tim Tekno Prima Lestari dari Universitas MH Thamrin Jakarta akhirnya membuat suatu aplikasi bernama Growback. “Saya memikirkan bagaimana cara mempertemukan kedua belah pihak ini agar bertemu dengan cepat dan tepat waktu. Akhirnya, saya berpikir ini mirip dengan Go-jek, membuat aplikasi untuk menghubungkan kedua belah pihak ini. Jadi, lahirlah aplikasi Growback,” tutur Ahmad.

Aplikasi ini dapat menghubungkan pedagang yang berjarak lima kilometer dari lokasi pembeli yang menggunakan aplikasi ini. Fitur-fitur yang diberikan aplikasi ini adalah notifikasi kepastian waktu tunggu, penilaian kepuasan pelanggan, rekomendasi rute dagang, dan harga jual yang lebih kompetitif dari aplikasi yang sejenis lainnya. Aplikasi ini diluncurkan pada 26 Oktober 2019 di Aula Kampus A Universitas MH Thamrin dan dapat diunduh oleh pengguna android di Google Playstore.

Tim Tekno Prima Lestari berharap dengan adanya aplikasi ini, para pedagang keliling yang selama ini berkeliling tanpa arah dan tujuan yang tepat dapat lebih mudah dan cepat dalam mencari dan melayani pembeli. Selain itu, Tim Tekno Prima Lestari berharap mendapat dukungan finansial permodalan agar dapat merekrut lebih banyak lagi pedagang keliling sebagai mitra dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat sebagai pembeli. “Ini baru prototipe, kalau sudah jadi kita akan mencari investor yang lebih kuat lagi. Karena masih terbatas, kami baru bisa merekrut lima pedagang keliling saat ini. Ini hanya untuk pembuktian di awal. Kami kasih seragam, kemasan khususnya, hingga nanti semakin banyak pedagang akan ada biaya variabel yang kami sediakan,” jelas Ahmad.

Peluncuran aplikasi ini mendapatkan tanggapan yang baik dari calon mitra aplikasi ini, yaitu pedagang. "Adanya aplikasi ini memang membantu dalam memasarkan dagangan yang kita jual, sehingga masyarakat tidak sulit mencari pedagang,” tutur Alexander, seorang pedagang batagor. Tanggapan yang baik juga diberikan oleh calon pengguna aplikasi ini. “Saya rasa cukup membantu jika aplikasi ini sudah dapat dipakai, sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk menunggu pedagang,” Jelas Hardian.

 

Luqman Habib Aradhana

 

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *