lpmindustria.com – Kesadaran pentingnya menjaga lingkungan harus dibangun sejak dini. Dengan aksi nyata, pendekatan pendidikan, hingga membangun komunitas, setiap individu terutama generasi muda dapat berperan besar dalam menciptakan perubahan.
Sustainable living atau gaya hidup berkelanjutan adalah upaya untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Gaya hidup ini dapat diterapkan melalui kebiasaan sederhana, seperti membuang sampah pada tempatnya, menghemat energi, menggunakan transportasi umum, dan memilih produk yang ramah lingkungan. Dengan langkah kecil yang dilakukan secara konsisten, kita dapat berkontribusi pada perubahan besar. Gaya hidup ini bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan untuk masa depan yang lebih baik. Namun, kesadaran masyarakat tentang lingkungan dan pengetahuan tentang gaya hidup ini sangat minim.
Winda, founder komunitas Green Genius, percaya bahwa cara terbaik untuk mengajak orang peduli terhadap lingkungan dimulai dari diri sendiri. “Aku percaya ketika aku melakukan sustainable living itu sendiri, kemudian orang-orang di sekitarku melihat bagaimana caraku hidup,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa dengan memberikan contoh melalui kebiasaan seperti mengurangi sampah dan membawa tumbler, orang-orang di sekitarnya terdorong untuk mengikuti. Tidak ingin berhenti di lingkup keluarga dan teman-teman dekat, Winda membentuk Green Genius untuk mengajak lebih banyak orang, terutama anak muda agar bersama-sama menerapkan gaya hidup ini dalam keseharian.
Menurut Aira, mahasiswa Teknik Kimia Polimer Politeknik STMI Jakarta, menyampaikan bahwa salah satu cara efektif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang sustainable living adalah pendekatan multi-phase yang dimulai dari jenjang pendidikan. Ia juga menambahkan pentingnya memberikan pemahaman tentang dampak dari setiap tindakan terhadap lingkungan. Ia juga menekankan bahwa perubahan harus dimulai dari diri sendiri, seperti mengurangi penggunaan plastik, membawa tumbler, dan mengganti kantong plastik dengan bahan yang mudah terurai.
Sementara itu, Siti sebagai mahasiswa Agribisnis IPB, menilai bahwa pembentukan komunitas sebagai langkah efektif dalam menyebarkan kesadaran. Ia menyarankan agar kegiatan komunitas didokumentasikan dan dibagikan melalui media sosial, seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, sehingga bisa menginspirasi masyarakat luas untuk ikut peduli terhadap lingkungan.
Harapan untuk masa depan sustainable living sangat sederhana. Winda berharap semakin banyak anak muda yang memiliki kesadaran terhadap lingkungan, dimulai dari tindakan kecil seperti membawa tumbler, lebih sering berjalan kaki, dan menggunakan transportasi umum. Menurutnya, perubahan kecil dalam keseharian bisa memberi dampak besar. Sustainable living bukan sekadar tren, tetapi komitmen bersama untuk menjaga bumi demi generasi mendatang.
Penulis : Muhammad Nur Ikhsan
Editor : Sheillomitha Salsa Nabila Putri Jofanala