lpmindustria.com – Kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan perasaan superioritas, kebutuhan akan kekaguman, dan kurangnya empati terhadap orang lain. Terapi kognitif-perilaku, peningkatan kesadaran diri, dan latihan empati adalah beberapa pendekatan yang efektif dalam membantu individu mengelola perilaku narsistik.
Secara umum, kepribadian narsistik mengacu pada kecenderungan seseorang untuk merasa dirinya lebih istimewa dan lebih penting dibandingkan orang lain. Individu dengan kepribadian narsistik kerap kali membutuhkan pengakuan dan kekaguman yang berlebihan. Mereka memiliki rasa superioritas dan terkadang kurang empati pada orang lain.
Gangguan kepribadian narsistik atau Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah gangguan psikologis yang ditandai dengan perasaan berlebihan tentang diri sendiri, kebutuhan untuk selalu dikagumi, dan kesulitan dalam memahami, bahkan seringkali menyalahkan orang lain dan terlebih lagi, mereka sangat sensitif hingga memberikan reaksi buruk bahkan terhadap kritik, ketidaksetujuan, atau penghinaan sekecil apa pun yang mereka anggap sebagai serangan pribadi. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan merasa memiliki hak istimewa atau merasa lebih layak dibandingkan orang-orang di sekitarnya. Fenomena ini sudah menjadi salah satu tema yang sering dibicarakan dalam psikologi modern, karena dampaknya yang luas terhadap hubungan dan kesejahteraan sosial seseorang.
Memiliki sifat narsistik tentu berdampak besar terhadap lingkungan sosial. Ketika seseorang lebih mementingkan dirinya, kebutuhan untuk selalu dikagumi dan tidak peka terhadap orang lain bisa menjadi penghalang dalam membangun hubungan yang sehat dan harmonis. Di lingkungan kerja misalnya, orang dengan sifat narsistik cenderung lebih mementingkan pencapaian pribadinya ketimbang tujuan tim, yang dapat mempengaruhi kinerja dan produktivitas kelompok.
Di lingkungan pertemanan atau keluarga, sifat narsistik juga bisa memicu konflik. Karena kurangnya empati dan kepedulian terhadap orang lain, orang dengan kepribadian narsistik seringkali kesulitan untuk membangun hubungan jangka panjang yang tulus. Mereka bisa tidak peduli dengan perasaan orang lain, sehingga orang-orang di sekitar mereka merasa tidak dihargai atau bahkan dimanfaatkan.
Kepribadian narsistik pun dapat mempengaruhi kesehatan mental individu itu sendiri. Meskipun pada permukaan mereka terlihat percaya diri, di dalam hati mereka seringkali merasa rendah diri, cemas, dan takut akan penolakan. Ketidakstabilan ini bisa memicu perasaan tidak bahagia dan ketidakpuasan yang berkepanjangan.
Jika kamu merasa memiliki kecenderungan narsistik, bukan berarti kamu tidak bisa mengubahnya. Mengurangi gejala kepribadian narsistik mungkin membutuhkan waktu dan usaha, tetapi sangat mungkin untuk dilakukan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa membantu, seperti mengikuti terapi kognitif-perilaku, kembangkan kesadaran diri, melatih empati, dan fokus pada pengembangan diri yang sehat.
Kepribadian narsistik adalah sesuatu yang nyata dan dapat berdampak besar dalam kehidupan seseorang dan orang-orang di sekitarnya. Dengan pemahaman dan usaha untuk mengelola gejala-gejalanya, kamu bisa meningkatkan kualitas hubungan sosial dan kesehatan mental. Ingatlah bahwa perubahan memang tidak instan, namun dengan komitmen, kamu bisa belajar menjadi versi terbaik dari dirimu yang lebih peduli dan empati terhadap orang lain.
Penulis: Ananda Khairunisa Violeta
Editor: Lifa Ansyaresti