lpmindustria.com – Financial freedom merupakan tahap seseorang dapat dikatakan sukses dan bahagia dalam bidang keuangan. Menurut Micrets Agustina Silaya, orang dikatakan sudah mencapainya jika mampu menyelaraskan antara penggunaan dana dengan pendapatannya.
Jurnal berjudul “Prinsip-prinsip dan Praktik Keuangan Pribadi” yang ditulis oleh Warsono menjelaskan mengenai arti sukses dalam bidang keuangan. Menurutnya, seseorang bisa dikatakan sukses dan mencapai kebahagiaan jika sudah mencapai financial freedom (baca: kemerdekaan keuangan), dalam arti bahwa uang sudah tidak menjadi tujuan dalam hidup.
Lebih lanjut dalam jurnal berjudul “Finansial Health: Suatu Kajian Pustaka” yang ditulis oleh Micrets Agustina Silaya, financial freedom pada dasarnya memiliki arti yaitu memiliki pendapatan pasif yang terus mengalir tanpa dipengaruhi oleh pendapatan dari hasil kerja seseorang. Menurut jurnal tersebut, orang sudah mencapai financial freedom jika mampu menyelaraskan penggunaan dana dengan pendapatannya.
Konsep financial freedom ini sendiri harus dipahami dalam konteks kebebasan manusia. Dalam jurnal “Model of Financial Freedom Achievement Based on Applied Philosophy and Lifestyle a Search for An Icon of Faith in Practical Life” yang ditulis oleh Andreas Yumarma, kebebasan manusia terdiri dari “bebas dari” dan “bebas untuk”. Secara pemaknaannya, ini adalah situasi di mana seorang individu hidup tanpa terganggu oleh ketakutan, kecemasan, hambatan, dan tantangan.
Menurut Brian Tracy, seorang pembicara publik motivasi Kanada-Amerika dan penulis pengembangan diri, financial freedom tidak hanya tentang keuangan saja, tetapi juga masalah menciptakan kebahagiaan, kegembiraan, dan kondisi yang berkelanjutan untuk benar-benar hidup karena seseorang dapat melakukan keinginan dan hidup layak tanpa hambatan finansial.
Andreas dalam jurnalnya tersebut menjelaskan bahwa titik awal menuju financial freedom terjadi ketika seseorang menyadari posisi keuangannya. Kesadaran akan status dan kondisi seseorang merupakan langkah lebih lanjut untuk menetapkan tujuan finansial dalam hidup.
Adapun pola pikir dalam mencapai financial freedom disebutkan Robert T. Kiyosaki bahwa terdapat dua macam pola pikir. Pola pikir pertama adalah mencapai kebebasan finansial dengan menjadi pejabat atau pegawai dengan tingkat pendapatan yang tinggi. Pola pikir kedua adalah dengan membuat bisnis dan investasi yang menciptakan saluran arus kas.
Menurutnya, dengan pola pikir yang pertama, seseorang akan bekerja untuk uang yang pada akhirnya akan mencapai kesuksesan. Sedangkan dengan pola pikir kedua, seseorang akan menciptakan mesin uang yang mendukung individu. Oleh karena itu, pembentukan pola pikir ini merupakan jalan lebih lanjut yang diperlukan untuk pencapaian financial freedom.
Masih dalam jurnal yang ditulis oleh Andreas, dijelaskan bahwa cara praktis dalam mencapai financial freedom yaitu dengan mengatur agar pengeluaran lebih sedikit dari pada penghasilan. Lalu untuk selisih dari pendapatan yang lebih besar dari pengeluaran tersebut dapat digunakan untuk investasi. Cara konservatif dalam mengelola keuangan yang bijak adalah dengan mengelola penggunaan uang sedemikian rupa, sehingga 70 persen dari pendapatan digunakan untuk pengeluaran operasional kehidupan dan sisanya untuk melakukan investasi.
Terdapat beberapa tahap hingga seorang individu dapat mencapai financial freedom. Tahap keamanan finansial dapat ditandai dengan kecukupan finansial untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti rumah, makanan, pakaian, mobil, dan pendidikan. Selanjutnya, tahap kemandirian finansial ditandai dengan mendapatkan uang untuk semua keperluan yang ditanggung oleh diri sendiri tanpa bekerja. Tahap terakhir adalah tahap kebebasan finansial, di mana seorang individu dengan kecukupan uang yang dimiliki sudah dapat memenuhi semua keinginan yang ingin diwujudkan.
Penulis: Kevin Kahlil Akbar
Editor: Ela Auliyana