lpmindustria.com – Untuk mewujudkan green industry dan industri 4.0, BBTPPI menciptakan alat pemantau industri. Alat ini sendiri memiliki beberapa keunggulan dan juga telah diterapkan di salah satu industri tekstil dan garmen di Jawa Tengah.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menciptakan alat yang dapat memantau limbah industri demi mewujudkan green industry. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, Doddy Rahadi selaku Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian menuturkan bahwa air limbah merupakan salah satu masalah yang dihadapi sektor industri dalam mewujudkan standar industri hijau.
Selain untuk mewujudkan green industry, alat ini juga diciptakan untuk mendukung revolusi industri 4.0. “Dalam rangka mendukung rekayasa di bidang revolusi industri 4.0 dan standar industri hijau, kami telah melakukan sejumlah inovasi terkait sistem pemantauan limbah air industri yang dapat dimonitor secara real time dengan memanfaatkan teknologi berbasis Internet of Things (IoT),” tutur Doddy yang dikutip dari Antaranews.com.
Lebih lanjut dalam Tempo.co disampaikan oleh Doddy bahwa alat yang diciptakan oleh Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang ini terintegrasi dengan sistem informasi digital. Sistem ini terdiri atas perangkat analisis digital untuk mengukur parameter pH, suhu, TSS, COD, NH3-N, dan debit.
Selain itu, perangkat ini dapat bekerja secara komprehensif sehingga dapat dipantau secara real time dan dapat diakses melalui handpone atau laptop. Dengan demikian, data pengukuran dapat dilihat kapan dan di mana saja melalui perangkat tersebut yang terkoneksi jaringan.
Selanjutnya, keunggulan sistem pada alat ini adalah keamanan yang menggunakan enkripsi seperti yang dilansir dari Tempo.co. Doddy menuturkan keunggulan sistem ini mengedepankan keamanan transmisi data pengukuran melalui enkripsi data dan penggunaan big data ketika proses tabulasi data, sehingga mampu meningkatkan reliabilitas dari sistem tersebut. “Selain itu, alat ini juga memiliki fitur unggulan adaptif, sehingga kami menyebutnya dengan adaptive monitoring system (AiMS),” jelasnya.
Sistem pemantauan limbah air tersebut telah diterapkan di salah satu perusahaan di Surakarta, Jawa Tengah. Sejauh ini, sistem pemantauan air limbah itu telah dipasang dan dioperasikan oleh PT Dan Liris, sebuah manufaktur tekstil dan garmen, Jawa Tengah. Sistem tersebut juga telah terhubung dengan dasbor system pengawasan daring BBTPPI. Seperti yang dilansir dari Tempo.co, Kepala BBTPPI Ali Murtopo Simbolon menyatakan bahwa saat ini perangkat deteksi, internet gateway, dan konstruksi peralatan sudah terpasang dan terhubung dengan dasbor sistem pengawasan daring BBTPPI, sehingga bisa dipantau tiap parameter.
Penulis : Bagus Nurcahyo
Editor : Ela Auliyana