Tahun ini, PKKMB yang dijalankan oleh panitia mahasiswa dan panitia kampus akan dilaksanakan secara daring mulai Senin (6/8) depan. Dalam persiapannya terdapat beberapa kendala yang dialami panitia, salah satunya dalam berkoordinasi di masa pandemi ini.
Tahun ini adalah kali kedua Politeknik STMI Jakarta melaksanakan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) secara online. Aditya Dwi Prayoga selaku Ketua Pelaksana PKKMB 2021 menjelaskan bahwa progres acara PKKMB 2021 ini sudah hampir rampung dan siap untuk dijalankan. “Persiapan sudah mencapai sembilan puluh persen dan rundown pun sudah dikonsultasikan serta disetujui oleh pihak kampus, sehingga sudah siap untuk dilaksanakan,” jelasnya dalam wawancara dengan LPM Industria pada Rabu lalu (1/9).
Terdapat beberapa hal yang masih harus dipersiapkan oleh panitia PKKMB yaitu dari bagian publikasi. “Susunan acara sudah selesai, hanya saja bagian publikasi untuk penyebaran informasi mengenai PKKMB masih belum banyak yang disebarkan di sosial media,” ungkap Aditya.
Sejalan dangan hal tersebut Febyan Dimas Pramanta yang merupakan salah seorang perwakilan dari panitia kampus pun menjelaskan hal yang sama. “Persiapan sudah mencapai 70-85 persen dan kemungkinan nanti malam (2/9) akan dilakukan koordinasi finalisasinya dengan panitia mahasiswa,” tuturnya. Febyan pun menambahkan untuk tahun ini dan seterusnya pihak kampus akan berkolaborasi langsung dengan mahasiswa untuk menjalankan program PKKMB ini. “Sesuai dengan peraturan Kemendikbud bahwa PKKMB itu harus terintegrasi atau berkolaborasi antara seluruh elemen kampus baik dari dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. Mulai tahun 2019, kita sudah aktif berkolaborasi,” tegasnya.
PKKMB 2021 akan dilaksanakan pada tanggal 6 September 2021 – 9 September 2021 dengan durasi acaranya kurang lebih 9-10 jam, mulai dari pukul 7.00 WIB – 17.00 WIB setiap harinya. Aditya pun memberitahu bahwa tema yang diusung pada PKKMB tahun ini adalah “Making Revolution 4.0 Through Competence and Creativity”.
Berdasarkan keputusan kampus, PKKMB diadakan secara daring dengan pertimbangan tingkat penularan Covid-19 di Jakarta yang saat ini masih sangat tinggi. “Kalau berdasarkan edaran Kemendikbud itu tergantung dengan zona wilayahnya masing-masing, Jakarta kan masih kuning atau rentan ya. Walaupun sudah turun satu ya, kita juga tidak bisa ambil risiko dengan 300 orang datang ke STMI, mungkin ada yang belum divaksin, dan lain sebagainya,” jelas Febyan dalam wawancaranya dengan LPM Industria pada Kamis (2/9 2021).
Febyan dan Aditya pun menambahkan bahwa ada sekitar 320-330 mahasiswa baru yang akan mengikuti PKKMB 2021. Mahasiswa tersebut terdiri dari lima jurusan yaitu Sistem Informasi Industri Otomotif (SIIO), Teknik Industri Otomotif (TIO), Teknik Kimia Polimer (TKP), Administrasi Bisnis Otomotif (ABO), dan Teknik Rekayasa Otomotif (TRO) dengan masing-masing dua kelas. “Terkait jumlah pastinya, masih menunggu hasil rekap pendaftaran ulang hingga tanggal 31 Agustus 2021 serta harus memvalidasi terlebih dahulu dan menunggu data dari Bank. Jadi kemungkinan terdapat 320-330 mahasiswa baru,” jelas Febyan.
Dalam persiapan ini, Aditya menyebutkan bahwa terdapat beberapa kendala yang dialami panitia, yaitu dalam berkoordinasi. Pada awal persiapan terjadi kebimbangan dari pihak kampus terkait pelaksanaan PKKMB secara online atau offline. “Setelah dikabarkan akan online, panitia mulai membuat persiapan dengan waktu kurang lebih satu bulan,” kata Aditya.
Hal tersebut sejalan dengan yang dipaparkan Febyan bahwa terdapat masalah dalam koordinasi. Melihat adanya kendala tersebut, pihak kampus memberikan solusi dengan menyediakan lisensi Zoom agar panitia bisa rapat dengan maksimal tanpa terpengaruh batas waktu dari platform tersebut. “Karena PKKMB bukan hanya kepentingan bersama, kita memberi dukungan agar mahasiswa Politeknik STMI Jakarta akan menjadi penerus yang lebih baik,” tambahnya.
Selain itu, Aditya mengungkapkan bahwa dirinya cukup terbantu karena panitia PKKMB tahun ini cukup bisa dipercaya dan diandalkan. “Beruntungnya, para panitia PKKMB sudah andal di bidangnya, sehingga pemilihan penanggung jawab dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya saat ditanya terkait kendala yang dialami oleh panitia PKKMB 2021.
Di akhir wawancara, Aditya menyampaikan harapannya untuk acara PKKMB 2021 ini. “Semoga dapat menciptakan pandangan yang baik kepada mahasiswa baru dan membuat mereka bangga terhadap kampusnya,” ujarnya. Selain itu, ia juga berharap agar mahasiswa dapat memahami materi yang diberikan ketika PKKMB nanti yaitu terkait peran Industri 4.0 di dunia pendidikan dan kampus vokasi ini.
Selanjutnya, Febyan pun juga turut menyampaikan harapan. “Harapan saya, mahasiswa baru yang sudah melalui tes baik dari jalur prestasi, bersama, dan mandiri bisa beradaptasi dengan kehidupan kampus,” tuturnya. Lalu, beliau pun berharap agar mahasiswa baru Politeknik STMI Jakarta Angkatan 2021 ini kedepannya bisa menjadi generasi penerus mahasiswa saat ini dan bisa mengisi posisi-posisi yang ada di kampus, agar Politeknik STMI Jakarta dapat terus maju dengan adanya regenerasi dari mahasiswa yang sudah menjadi pilihan terbaik yang dipilih.
Penulis: Kevin Kahlil Akbar
Editor: Ela Auliyana