lpmindustria.com – “Belajarlah sampai menangis. Apabila sudah belajar sampai nangis, tandanya sudah belajar secara maksimal,” tutur Rahma.
Rahma Nurfatimatuz Zahra adalah mahasiswa program studi (prodi) Teknik Kimia Polimer yang berhasil meraih predikat wisudawan terbaik di Politeknik STMI Jakarta pada tahun 2020 dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sebesar 3,92 di akhir perkuliahannya. Selama masa perkuliahan, ia menjadi anggota dan juga tutor di Ikatan Mahasiswa Teknik Kimia Polimer (IMTEK). “Di himpunan, saya menjabat sebagai anggota dan tutor mata kuliah Neraca Massa dan Teknik Reaksi Kimia untuk angkatan 2017 dan 2018,” jelasnya. Tak hanya itu, Rahma juga kerap mengikuti berbagai pelatihan yang mendukung prodi yang dijalaninya. “Pernah ikut training di bidang engineering selama seminggu pada bulan Januari di Malaysia,” tambahnya.
Menjadi wisudawan terbaik tahun ini, Rahma menyebutkan jika proses perkuliahan yang ditempuhnya menyimpan suka dan duka. Ia pun mengungkapkan bahwa fasilitas yang kurang lengkap menjadi dukanya. Kemudian, materi kuliah yang menurutnya sulit dipahami pun menjadi kendala dalam perkuliahannya walaupun masih bisa diatasi. "Cara mengatasinya dengan belajar sampai bisa, melihat video tutorial di Youtube, serta bertanya kepada dosen dan kakak tingkat,” ucapnya.
Di sisi lain, ia menyebutkan jika lingkup kampus Politeknik STMI Jakarta yang tidak terlalu luas memberinya kemudahan untuk bertanya kepada siapa saja. “Teman-teman sekelas yang tidak berubah dalam empat tahun membuat saya tidak perlu beradaptasi pada setiap semester. Itu menjadi suka bagi saya,” ungkapnya.
Sebagai lulusan terbaik, Rahma memberikan tips untuk para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di bangku perkuliahan. “Belajarlah sampai menangis. Apabila sudah belajar sampai nangis, tandanya sudah belajar secara maksimal. IPK itu bisa dikejar jika ada niat. Kalau niat kuliahnya yang penting lulus, IPK tidak akan terkejar,” ucapnya.
Sosok Rahma sendiri dikenal sebagai orang yang aktif oleh teman dekatnya, yaitu Aliya Nur Fathiya. "Rahma termasuk mahasiswa yang aktif bertanya kepada dosen, mudah menjelaskan materi ke teman-temannya, dan merupakan orang yang perencana. Saat ditanya kapan ia merencanakan hal ini hingga tercapai, ia menjawab bila tujuan yang ingin dia capai tahun ini sudah direncanakan sejak tahun 2015," ungkap Aliya.
Perihal sifatnya yang perencana, ia telah menargetkan untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi yaitu S2 dengan jurusan yang masih sama dengan saat ini. “Rencannya mau lanjut studi S2 dan mengambil jurusan teknik kimia agar linier.” tutur Rahma.
Hal ini pun selaras dengan pandangan Syaiful selaku dosen pembimbing Rahma. Syaiful menuturkan bahwa ia tidak heran jika Rahma menjadi lulusan terbaik tahun ini, karena sifatnya yang kritis dan cepat belajar. “Dia banyak bertanya tentang hal yang belum dia pahami atau baru, jadi dia tidak menyimpan masalahnya sendiri. Itu keunggulannya sehingga bisa menjadi mahasiswa lulusan terbaik,” tutur Syaiful.
Ela Auliyana