Politeknik STMI Jakarta Siap Adakan Wisuda Daring

lpmindustria.com– Pada tanggal 28 November 2020, Politeknik STMI Jakarta akan mengadakan wisuda secara daring melalui aplikasi Zoom dan siaran langsung di kanal Youtube nya. Menjelang waktu pelaksanaan, beberapa persiapan pun telah dilakukan oleh panitia.

Tahun ini, Politeknik STMI Jakarta akan menyelenggarakan wisuda secara virtual. Sonny Taufan selaku Penanggung Jawab Wisuda 2020 menuturkan jika hal tersebut berdasarkan instruksi dari Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDMI) Eko S. A. Cahyanto.

Ia pun mengatakan, ada dua alasan yang mendasari instruksi tersebut. Pertama, kondisi pandemi tidak memungkinkan untuk berkumpul. Kedua, wisuda yang diketuai Intang Kusminah ini akan diadakan serentak bersama semua SMK, SMTI, Politeknik, dan Akademi Komunikasi di lingkungan Kementerian Perindustrian.

Sonny menyampaikan bahwa acara pada wisuda daring ini tidak jauh berbeda dengan wisuda yang diadakan pada tahun-tahun sebelumnya. Acara ini akan berlangsung pada pukul 08.00 WIB dengan menggunakan media Zoom milik Politeknik STMI Jakarta. Kegiatan tersebut meliputi pembukaan Sidang Terbuka Senat Akademik dan juga laporan dari Direktur Politeknik STMI Jakarta.

Selanjutnya, kegiatan akan berpindah ke akun Zoom yang telah disediakan oleh BPSDMI dan diisi dengan Sambutan dari Kepala BPSDMI serta Pelepasan Wisudawan oleh Menteri Perindustrian. “Karena wisuda bersama, setiap satuan kerja, kampus, atau sekolah akan mendapatkan 22 akun Zoom, diantaranya 18 akun untuk industri, 1 akun untuk senat, dan 3 akun untuk wisudawan,” jelasnya.

Setelah sesi tersebut selesai, acara Wisuda 2020 akan kembali diselenggarakan di akun milik Politeknik STMI Jakarta. “Ada prosesi, hiburan, pelantikan wisudawan, serta doa penutup,” ucapnya. Saat prosesi wisuda berlangsung, akan ditampilkan video para wisudawan dan juga terdapat  sorotan langsung dari akun Zoom wisudawan tersebut.

Terkait pelaksanaan wisuda daring ini, Politeknik STMI Jakarta telah melakukan persiapan. Menurut Sonny, persiapan tersebut telah mencapai 80 persen. Salah satunya adalah pendistribusian paket wisuda kepada 354 orang calon wisudawan, diantaranya 150 buah secara langsung dan selebihnya menggunakan jasa pengiriman. Paket tersebut berisi toga, selempang cum laude bagi yang berhak, buku wisuda, kartu Brizzi yang berisi pulsa Rp50.000, tiga buah makanan ringan, totebag, layer, botol berlogo STMI, dan juga map besar untuk ijazah.

Persiapan lainnya yaitu pengelolaan video dengan tiga pose yang telah diambil wisudawan sebelumnya. Selain itu, disiapkan juga panggung di Lantai 7 Politeknik STMI Jakarta sebagai tempat dari pihak kampus saat acara wisuda berlangsung. Tak hanya itu, Tim Teaching Factory juga telah membuat 100 dari 354 buah plakat untuk setiap mahasiswa.

Dalam proses persiapan Wisuda 2020 ini tentu saja terdapat beberapa kendala yang terjadi. Sonny menyebutkan kendala persiapan wisuda ini adalah mahasiswa yang tidak disiplin. Ia mencontohkan saat proses pembuatan buku wisuda. Tenggat waktu pengumpulan data untuk dicantumkan dalam buku tersebut adalah tanggal 7 November 2020, namun masih terdapat mahasiswa yang mengumpulkan tanggal 11 November 2020. “Saya juga khawatir dengan pengumpulan video. Hingga saat ini (23 November 2020), baru sekitar dua ratus orang yang mengumpulkan padahal deadline-nya juga 23 November pukul 23.59. Jika ada satu sistem yang telat, pasti tahap selanjutnya juga akan telat,” keluhnya.

Tak hanya itu, pelaksanaan wisuda secara daring dan pembatasan jumlah kehadiran di kampus juga menjadi kendala lainnya. Sonny menyebutkan bila hal tersebut membuat koordinasi menjadi lebih sulit. “Pelaksanaan online itu sulit karena kita perlu mengatur tempat dan juga mempersiapkan acara online-nya,” lanjutnya.

Perihal plakat yang belum selesai dibuat, nantinya plakat tersebut akan diberikan kepada wisudawan bersamaan dengan pengambilan ijazah. Sonny mengatakan jika ijazah dan plakat akan diberikan maksimal satu bulan setelah pelaksanaan wisuda.

Untuk mencegah terjadinya kendala pada saat pelaksanaan wisuda, Politeknik STMI Jakarta telah mempersiapkan beberapa hal. Sonny mengucapkan bahwa telah disediakan jaringan internet yang baik dan juga alat diesel di kampus untuk mencegah kendala jaringan dan mati lampu ketika wisuda berlangsung. 

Pelaksanaan Wisuda 2020 yang menggunakan aplikasi Zoom ini tentu menimbulkan risiko penyusup atau pihak yang tidak diundang masuk ke dalam ruang Zoom. Sebagai bentuk pencegahan, Sonny menjelaskan bahwa link Zoom diberikan secara personal melalui ­e-mail dan WhatsApp kepada masing-masing calon wisudawan. Lalu, panitia juga telah menyusun daftar dan juga menyediakan beberapa admin untuk memfilter peserta yang akan masuk. “Akan dicek satu per satu dan ada formatnya juga. Jadi kalau dia menyebarkan ke orang lain dan formatnya sama akan diblok,” terang Sonny.

Salah satu calon wisudawan 2020 Politeknik STMI Jakarta pun mengaku bahwa acara   wisuda ini telah dipersiapkan dengan baik. “Wisuda online ini sudah dipersiapkan dengan cukup baik. Kampus pun sudah memulai sosialisasi ke calon wisudawan dari jauh jauh hari,” ungkap France Yehezkiel Sihombing, salah satu mahasiswa Teknik Kimia Polimer (TKP) angkatan 2016.

Hal serupa pun disampaikan oleh Agung Primadana yang merupakan mahasiswa jurusan Teknik Industri Otomotif (TIO) angkatan 2016. Namun, ia menyebutkan jika masih terdapat beberapa kekurangan. “Pada saat pembagian paket wisuda, masih ada beberapa mahasiswa yang belum mendapat toga wisuda. Ada juga yang sudah dapat, tapi ukuran toganya berbeda dari yang dipesan. Akan tetapi, masalah tersebut telah terselesaikan,” jelasnya

Artha Julia

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *