lpmindustria.com – Sejak awal Semester Genap 2020/2021, Politeknik STMI Jakarta menyampaikan peraturan akademik baru, salah satunya terkait pelaksanaan prakerin pada semester 6 dan 7. Selain itu, dalam kegiatan ini juga akan disediakan beberapa fasilitas.
Pada tanggal 13 Februari lalu, Politeknik STMI Jakarta telah melakukan sosialisasi terkait Perubahan Akademik tahun 2021, khusus angkatan 2019 dan 2020. Salah satu poin perubahan akademik yang disampaikan dalam sosialisasi tersebut adalah perubahan Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi prakerin. “Akronimnya adalah praktik kerja industri,” jelas Fitria Ika Aryanti selaku Kepala Program Studi Teknik Kimia Polimer (Prodi TKP).
Fitria mengucapkan, perubahan ini berdasarkan pertimbangan senat dan industri karena istilah PKL dinilai tidak cocok untuk jenjang Pendidikan Diploma IV (D-4). “Istilah PKL hanya untuk kompetensi kecil atau rendah, yaitu kompetensi 3 dan 4 karena kalian disana bukan hanya mencari data. Akan tetapi, kalian benar-benar bekerja untuk mendapatkan kompetensi,” tutur Sonny Taufan selaku selaku Pembantu Direktur (Pudir) I bidang Akademik.
Ia pun turut menyampaikan bahwa prakerin ini bertujuan agar dapat berproses tidak hanya di lingkungan baru, tetapi juga di industri. “Ketika mendapatkan pembelajaran di industri dengan cara bekerja, mereka akan mendapatkan kompetensi seperti yang diharapkan sesuai dengan pencapaian dari jurusannya,” ucapnya.
Selanjutnya, Sonny juga menginformasikan bahwa mahasiswa akan diberikan beberapa fasilitas dalam kegiatan ini. Salah satunya adalah mahasiswa akan dicarikan tempat prakerin. “Melalui STMI Career atau Career Development Center (CDC), kita usahakan mahasiswa akan dicarikan perusahaan karena jarang perusahaan yang mau menerima satu tahun, biasanya tiga, empat, atau enam bulan saja,” tuturnya. Selain itu, fasilitas lainnya adalah asuransi kesehatan untuk mengantisipasi hal buruk terkait kesehatan mahasiswa yang prakerin. “Kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, ada asuransi yang bisa meng-cover,” jelasnya.
Sayangnya, walaupun program Prakerin ini sudah disosialisasikan dan berjalan. Salah satu fasilitas yang ditawarkan yaitu STMI Career masih dalam tahap pengembangan. “Namun, hal yang menjadi masalah ini sistemnya (CDC) bukan sistem prakerinnya yaitu sistem yang menyediakan lokasi prakerin untuk mahasiswa. Insyaallah, kita sedang mengembangkan sistemnya saat ini,” kata Sonny.
Sehubungan dengan hal tersebut, ia pun menyampaikan bahwa program prakerin masih dikelola oleh masing-masing Prodi dan bagian Akademik. “Tapi ke depannya kalau sistem kita sudah berjalan, yang mengelola prakerin itu adalah unit CDC yang tadi saya bilang STMI Career,” ungkapnya.
Terkait dengan prakerin ini, Putu Ananta Priyanka selaku Ketua Angkatan 2019 mengaku terkejut dengan adanya prakerin ini. “Awalnya, saya merasa kaget dengan sistem yang baru ini, terlebih untuk angkatan 2019 yang sudah berjalan selama tiga semester. Di situ saya terkejut, kenapa sudah di pertengahan, ada sistem yang baru,” ujarnya.
Meskipun begitu, Putu tetap menyambut dengan positif program prakerin ini, apalagi ada fasilitas yang ditawarkan. “Tempat prakerin yang ditentukan kampus, itu bagus sih. Selain itu, difasilitasi asuransi jadi merasa bahwa kesehatan kita dipedulikan,” ucapnya.
Seperti halnya Putu, Zharifah Tafidah sebagai salah satu mahasiswa angkatan 2020 juga memberi tanggapan positif tentang pengadaan prakerin ini. Menurutnya dengan adanya program ini, apa yang telah ia pelajari selama di kelas dapat diimplementasikan saat berada di industri nanti. “Dengan adanya prakerin, kita dapat mengimplementasikan teori-teori yang telah dipelajari di kelas dan juga bisa melatih kerja tim,” tanggapnya.
Terakhir, Putu dan Zharifah berharap agar Politeknik STMI Jakarta dapat memperhatikan keinginan mahasiswa dalam pemilihan industri dalam menjalankan prakerin ini. Mereka pun juga mengharapkan agar program ini berjalan dengan lancar. “Semoga mahasiswa ditempatkan di Industri yang layak dan membuat nyaman. Sehingga, mahasiswa dapat fokus melaksanakan prakerinnya,” tutup Zharifah.
Penulis : Ihsan Ali
Editor : Silvia Andini