lpmindustria.com – Akbar Kasyfulloh lulusan terbaik Program Studi Teknik Industri Otomotif Politeknik STMI Jakarta 2022, lulus dengan predikat cumlaude dikenal dengan pribadi yang rajin dan fleksibel.
Akbar Kasyfulloh adalah salah satu lulusan Politeknik STMI Jakarta tahun 2022 yang mendapat predikat cumlaude dari Program Studi Teknik Industri Otomotif dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,85. “Indeks Prestasi Kumulatif saya sampai dengan akhir sudah 3,85,” terang Akbar.
Dibalik pencapaian gemilang sebagai lulusan terbaik, dia telah merencanakan studinya dari semester pertama menjadi mahasiswa. Pada semester awal Akbar mengikuti organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang dapat menunjang kompetensinya. “Akbar sempat bergabung di LPM Industria, itu karena menurut dia kegiatan-kegiatannya dapat menunjang untuk pendidikan dan untuk kerja nantinya.” terang Kristin selaku teman dari Akbar.
Akbar yang menyukai pelajaran hitungan seperti matematika dan statistik akhirnya tertarik dengan mata kuliah yang berhubungan dengan mutu. Perjuangan dan perencanaan Akbar tentang pendidikan tersebut di mata teman-teman dan dosen juga cukup keras, jadi apa yang dia dapatkan saat ini adalah sebanding dengan usahanya. Akbar adalah anak yang rajin dan tekun sehingga dosen dapat melihat potensinya menjadi lulusan terbaik. Menurut keterangan Kristin, Akbar pernah datang ke kampus terlalu pagi dan di kelas menjadi salah satu mahasiswa yang selalu membawa bekal. “Dia memang anaknya fleksibel. Dia juga pernah berangkat ke kampus dari jam 3 pagi dan karena kepagian sampai kampus dia mampir dulu ke masjid untuk solat subuh, baru balik lagi ke kampus. Jadi terkadang dari kita melihat dia sangat lelah.” terang Kristin.
Ibu Wilda Sukmawati, selaku dosen pembimbing juga mengatakan hal yang serupa bahwa Akbar adalah mahasiswa yang pendiam dan rajin. “Akbar pada saat bimbingan selalu hadir dan apa yang di diskusikan, dia bisa menyelesaikan dengan baik. Selalu siap kalau saya minta perubahan akan diperbaiki,” terang Wilda Sukmawati.
Pribadi Akbar di mata teman-temannya adalah dia sosok yang ambisius namun tetap bersosialisasi memiliki banyak kenalan kakak tingkat dan mengenal dosen-dosennya. “Dia itu orangnya ambis tapi masih bersosialisasi, walaupun dia sendiri tapi dia masih punya teman, kenalan kating, dan nyambung dengan omongan dosen. Dia memang anaknya fleksibel.” ujar Kristin.
Kristin sebagai teman Akbar di kelas yang sama 4 tahun terakhir, mengaku bangga dan senang melihat Akbar menjadi lulusan terbaik karena Kristin dan teman-teman lainnya tahu semangat dan perjuangan Akbar yang tidak semua orang punya. “Dari cara belajarnya lalu dia juga suka sharing ilmu ke yang lain. Dia salah satu orang yang totalitas dalam hal Pendidikan,” ujar Kristin.
Harapan Akbar kedepannya dapat mengimplementasikan apa yang telah di dapat di bangku perkuliahan untuk di lapangan atau di dunia industri, serta di mana pun berada tetap harus diimplementasikan agar berguna bagi diri sendiri dan masyarakat. Ibu Wilda sebagai dosen juga berpesan yang sama untuk mahasiswa lainnya bahwa mahasiswa harus selalu berpikiran positif dan semangat kuliahnya. Nikmati masa muda dengan hal-hal yang positif, seperti belajar yang lebih prioritas dan niatkan apa yang dikerjakan untuk mendapatkan kebahagiaan tidak hanya untuk diri sendiri dan keluarga tetapi juga untuk masyarakat luas.
Penulis: Rahma Dhini Arifa
Editor: Ela Auliyana