Hari Anak Nasional 2022: Anak Terlindungi, Indonesia Maju

lpmindustria.com – Memasuki masa pasca pandemi, Hari Anak Nasional 2022 dilaksanakan secara hybrid. Pemberian motivasi pada berbagai pihak untuk pemenuhan hak anak penting dilakukan. Serangkaian agenda kegiatan turut digelar dalam memperingati Hari Anak Nasional 2022.

Memperingati Hari Anak Nasional (HAN) merupakan hal penting yang perlu dilaksanakan setiap tahunnya agar meningkatkan kepedulian dan partisipasi dalam menjamin pemenuhan hak-hak anak, hak atas hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta hak untuk mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi. Dikutip dari Buku Pedoman HAN 2022, tema HAN tahun 2022 ini adalah “Anak Terlindungi, Indonesia Maju” dengan tagline #PeduliPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhPascaPandemiCOVID19, #AnakTangguhIndonesiaLestari.

Berdasarkan Buku Pedoman HAN 2022, pengambilan tema tersebut dilatarbelakangi dengan HAN tahun ini yang dilaksanakan saat memasuki pasca pandemi, dimana anak memerlukan adaptasi kembali dalam pola kehidupan bermasyarakat, belajar dan pemanfaatan waktu luangnya tanpa mengabaikan protokol kesehatan. Oleh karena itu, tema HAN tahun 2022 ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk mendorong berbagai pihak agar memberikan kepedulian langsung di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan anak-anak Indonesia tetap tangguh menghadapi berbagai tantangan dalam pemenuhan hak anak dan perlindungan khusus anak pada pasca pandemi COVID-19.

Dikutip dari Buku Pedoman HAN 2022, penyelenggaraan HAN 2022 di tingkat pusat dilaksanakan oleh panitia pusat HAN 2022 yang ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA). Pelaksanaan rangkaian kegiatan tersebut diantaranya, webinar, tantangan video pendek, lomba penulisan artikel, bakti sosial, publikasi, partisipasi anak, hingga acara puncak HAN 2022 pada 23 Juli 2022.

Kemudian rangkaian kegiatan HAN 2022 yang dilaksanakan oleh perwakilan Indonesia di luar negeri dan pemerintah daerah dapat dilaksanakan dalam bentuk webinar dan perlombaan sesuai dengan tema. Kemudian bakti sosial dalam rangka pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak. Terakhir adalah turut berpartisipasi dalam acara puncak yang diselenggarakan oleh panitia pusat HAN 2022.

Berdasarkan Buku Pedoman HAN 2022, acara puncak HAN 2022 ditingkat pusat akan dilakukan secara hybrid (online dan offline) tanggal 23 Juli 2022 pada pukul 09.00 – 10.30 WIB. Pelaksanaan secara luring dilaksanakan di ruang terbuka (outdoor) dengan jumlah peserta terbatas di Taman Teijsmann Kebun Raya Bogor dan diikuti oleh anak-anak Indonesia baik yang hadir secara offline maupun yang hadir secara online (virtual). Pemilihan lokasi ini berdasarkan atas banyaknya nilai edukatif yang sangat baik untuk anak-anak, seperti museum, jenis-jenis pohon, tahun penanamannya, dan lain-lain.

Panitia pusat HAN 2022 turut mengundang Kementerian/Lembaga, perwakilan lembaga internasional, dunia usaha, media massa, dan lembaga masyarakat untuk berpartisipasi dalam rangkaian dan acara puncak HAN Tahun 2022. Ketentuan kuota peserta adalah 200 orang (150 anak, 50 undangan dan penerima penghargaan) secara offline dari semua unsur. Kemudian peserta yang hadir secara daring baik melalui Zoom Meeting maupun YouTube Kemen PPPA paling sedikit 5.000 orang, diprioritaskan 80% adalah peserta anak (individu atau kelompok), 20% lainnya pendamping atau peserta dewasa lainnya.

Beberapa Lembaga dan Kementerian pun memberikan tanggapan terkait peringatan HAN tahun 2022. Dilansir dari laman antaranews.com, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga di Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Nopian Andusti mengatakan Hari Anak Nasional tahun 2022 menjadi momentum pemerintah untuk memperkuat sinergi dalam menyelesaikan masalah gizi anak bangsa. “Banyak permasalahan gizi yang masih dialami oleh masyarakat Indonesia. Salah satunya adalah kekerdilan pada anak (stunting),” kata Nopian dalam Webinar Bersama Kerabat Seri IV yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (21/07).

Ketua Umum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian juga menambahkan bahwa pemenuhan hak dasar anak harus dilakukan secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. “Saya berharap perayaan Hari Anak Nasional 2022 dapat menguatkan komitmen pemerintah dari tingkat pusat sampai daerah, beserta mitra kerja dan swasta dalam mewujudkan sumber daya manusia unggul, berkualitas dengan membangun Indonesia dari sisi keluarga. Kemudian diharapkan tidak ada lagi anak yang tidak mendapat perlindungan dari kekerasan juga diskriminasi suatu pihak,” jelas Tri dalam Webinar Bersama Kerabat Seri IV yang diikuti secara daring di Jakarta, Kamis (21/07).

Dikutip dari laman antaranews.com, Sejumlah agenda juga akan digelar di Lombok Timur, Lombok Tengah, NTB. Rangkaian peringatan Hari Anak Nasional 2022 direncanakan berlangsung di Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada 11-23 Juli. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Timur mengatakan Kementerian Sosial berupaya mengedepankan empati bagi anak-anak yang kurang beruntung, utamanya yang miskin, telantar dan penyandang disabilitas.

“Fokus kegiatan adalah mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi anak-anak di Lombok Timur mulai dari kepemilikan dokumen kependudukan seperti akta kelahiran. Terdapat rangkaian kegiatan di bidang kesehatan di antaranya dengan vaksinasi dan pemeriksaan mata serta berbagai kegiatan lainnya, termasuk pembangunan satu unit rumah layak huni. Kemudian diadakan pelaksanaan kampanye yang berpusat pada penghentian kekerasan anak, pencegahan perkawinan anak, hingga penguatan pengasuhan dalam keluarga” jelas Bupati Lombok Timur H.M. Sukiman Azmy.

Penulis : Az-zahra Nurwanda

Editor : Rahma Dhini

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *