Hari-hari kerap dipenuhi teka-teki
Kita diharuskan menjawab semua tebakan yang tiba-tiba menghampiri
Ketika tebakan kurang tepat, semua akan berimbas pada masa depan diri sendiri
Kini hari yang panjang hampir usai
Namun mata tak selaras dengan tubuh yang sudah lunglai
Ku buka jendela kemudian mengadah kepala pada langit malam ini
Indahnya langit bertaburan bintang menghiasi
Terpaan angin agak mengganggu pesona bintang yang sedang beratraksi
Bagaimana tidak, awan malam kerap menghentikan pancarannya karena terhalangi
Nyatanya, penampilan bintang selaras dengan kehidupan ini
Kita tak tahu kapan angin masalah terus menerus menghampiri
Hambatan dan solusi hadir silih berganti
Sinar antar bintang saling beradu layaknya berkompetisi
Bintang terang akan membuat redup lainnya sehingga enggan untuk beriringan beridiri
Sinar paling terang akan mematikan bintang lain layaknya ditusuk belati
Sama hal jalannya kehidupan, seringnya kompetisi kerap berujung untuk menikai
Hingga akhirnya diri ku sengaja menjauh dari orbit perputaran kompetisi
Bukannya menyerah, lebih tepatnya sadar akan kekurangan pada diri
Fandi Prasetio