lpmindustria.com – Green leadership bagi generasi muda tuai dukungan positif dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) berupa program Green Leadership yang diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia. Tak hanya itu, penghargaan Nirwasita Tantra pun turut diberikan kepada beberapa kepala daerah yang dinilai layak menerimanya.
Dijelaskan dalam siaran pers di laman ppid.menlhk.go.id pada 24 Mei 2021, green leadership (baca: kepemimpinan hijau) merupakan kemampuan pada seorang individu pemimpin dalam menentukan kebijakan yang peduli dengan lingkungan dan juga dapat memengaruhi individu lain untuk mendukung kebijakan tersebut.
Dalam jurnal berjudul “Dampak dari Green Leadership dan Eco Efisiensi terhadap Performa Kerja” disimpulkan bahwa kepemimpinan ini memiliki efek yang positif dan signifikan terhadap performa kerja. Lebih lanjut, jurnal berjudul “Pengaruh Servant, Digital, dan Green Leadership terhadap Kinerja Industri Manufaktur melalui Mediasi Komitmen Organisasi” memiliki hipotesis yaitu green leadership berpengaruh terhadap kinerja industri. Penelitian dilakukan kepada dua ratus manajer industri manufaktur di Banten, kemudian didapatkan hasil bahwa green leadership juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja industri.
Menteri LHK, Siti Nurbaya turut menyampaikan dukungannya terhadap green leadership melalui siaran pers KLHK sebelumnya. “Kita membutuhkan generasi penerus sebagai pengelola lingkungan hidup dan hutan ke depan,” ucapnya. Menurutnya, generasi muda dapat berperan dalam menerapkan gaya hidup minim sampah, seperti melakukan belanja tanpa kemasan, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, memilah sampah dari rumah, menghabiskan makanan, dan mengomposkan sisa-sisa makanan.
Berangkat dari kegiatan yang kecil, generasi muda dapat mulai berpartisipasi dalam penanaman dan pemeliharaan pohon. Selanjutnya dalam hal penegakan hukum LHK, generasi muda juga dapat berperan sebagai agen perubahan, seperti berperan aktif dalam diskusi terbuka, kampanye melalui media sosial, pengawasan sosial, dan juga penyampaian informasi dalam pengelolaan lingkungan hidup. “Ketika ada satu generasi yang menjadi pelopor kepedulian terhadap isu lingkungan itu akan sangat baik. Maka diperlukan dukungan dan perhatian dari generasi yang lebih matang untuk membuat generasi ini tetap pada jalan yang idealis,” jelas Siti.
Adapun bentuk dukungan KLHK terhadap green leadership pada generasi muda ini adalah program Green Leadership yang diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia. Program ini difasilitasi untuk anak muda agar memiliki sudut pandang keadilan sosial dan lingkungan hidup serta kepedulian terhadap lingkungan hidup. Program Green Leadership ini menjaring calon pemimpin yang berasal dari beragam latar belakang. Hal ini dilakukan supaya seluruh lapisan masyarakat memiliki calon pemimpin yang memiliki perspektif hijau dan keberpihakan pada penyelamatan dan pelestarian lingkungan hidup.
Dilansir dari siaran pers KLHK pada tanggal 23 Desember 2020, Menteri Siti memberikan penghargaan Nirwasita Tantra (21/12/20). Dalam laman ppid.menlhk.go,id tersebut dijelaskan bahwa Nirwasita Tantra adalah suatu penghargaan green leadership. Ini diberikan kepada pemimpin yang telah berhasil melakukan suatu pencapaian terhadap seorang yang peduli dengan lingkungan dan dinilai berhak menerima penghargaan Nirwasita Tantra. Adapun peraih penghargaan Nirwasita Tantra dari KLHK diantaranya adalah kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat Provinsi yaitu Juara 1 diraih oleh Provinsi Sumatera Barat, Juara 2 diraih oleh Provinsi Jawa Tengah, dan Juara 3 diraih oleh Provinsi Jawa Barat.
Mengutip dari siaran pers KLHK, Ketua Tim Panelis Nirwasita Tantra, Hariadi Kartodihardjo mengatakan pada proses penilaiannya tidak hanya berdasarkan aspek administrasi saja tetapi terdapat dasar penilaian lainnya. “Inti dari Nirwasita Tantra ini adalah diadopsinya sebuah fakta di lapangan berdasarkan angka-angka dan pemberitaan media dan seterusnya, yang direspons positif oleh eksekutif dan dukungan oleh legislatif,” ungkap Hariadi.
Selain itu dilansir dari website resmi pemerintah Sumatra Barat disebutkan bahwa diraihnya penghargaan Nirwasita Tantra oleh Gubernur dan DPRD Sumatera Barat dikarenakan telah merumuskan dan menerapkan kebijakan atau program kerja dengan prinsip metodologi pembangunan berkelanjutan guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya. Terakhir, Supardi selaku Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat mengatakan bahwa keberhasilan seorang kepada daerah ditopang oleh dua hal yaitu program yang didukung oleh DPRD (legislatif) dan implementasi programnya dilaksanakan oleh birokrasi yang baik (eksekutif).
Penulis: Bagus Nurcahyo
Editor: Ela Auliyana