lpmindustria.com – Edukasi kesehatan anak sangat penting diketahui sejak dini oleh orang tua dan anak. Komunitas Kejora yang beranggotakan para praktisi kesehatan hadir untuk memberikan pengetahuan mengenai kesehatan melalui artikel-artikel dan kegiatan yang menyenangkan.
Berawal dari membuat buku cerita anak yang mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat, drg. Tara Pratitha, Sp.KG dan drg. Stella Lesmana, Sp.KGA berinisiatif membuat sebuah komunitas yang bergerak di bidang kesehatan anak, yaitu Komunitas Kesehatan untuk Junior Indonesia (Kejora). Komunitas Kejora didirikan dengan tujuan untuk mengedukasi orang tua dan anak mengenai kesehatan anak. ”Tujuannya mengedukasi masyarakat, khususnya orang tua dan anak. Alasannya, anak adalah cikal bakal penerus bangsa. Jadi, sikap hidup sehat itu baik dibentuk sejak dini,” ungkap drg. Tara Pratitha, Sp.KG selaku Co-Founder Komunitas Kejora.
Komunitas ini memberikan edukasi melalui dua cara, yaitu secara online dan offline. Pemberian edukasi secara online dilakukan dengan cara membuat konten dan artikel seputar kesehatan yang dimuat pada sosial media dan situs website komunitas ini. Sedangkan, pemberian edukasi secara offline dilakukan dengan cara mengadakan seminar dan workshop bertema kesehatan untuk para orang tua. Selain itu, komunitas ini juga mengadakan penyuluhan ke Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Tara juga menjelaskan bahwa komunitas Kejora melakukan penggalangan dana untuk penyebaran buku yang diharapkan dapat menjadi media edukasi anak-anak di daerah.
Dok. Pribadi
Seminar dan workshop kesehatan yang diadakan oleh komunitas Kejora mendatangkan beberapa dokter sebagai pembicara yang ahli mengenai topik yang akan dibahas. Namun, saat ini banyak orang tua yang sudah beralih ke sosial media. Oleh karena itu, komunitas Kejora berencana mengadakan seminar berbasis online. “Rencana kedepannya, kami ingin membuat seminar secara online karena berdasarkan hasil evaluasi acara sebelumnya, seminar offline kurang diminati karena banyak orang lebih ingin di rumah saja tetapi tetap mendapatkan ilmunya,” jelas drg. Efrina Ayudyah Paramitha selaku anggota komunitas Kejora divisi Event.
Berbeda dengan komunitas yang bergerak di bidang kesehatan lainnya, komunitas Kejora berisi para tenaga ahli kesehatan, seperti dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, maupun psikolog dari berbagai daerah. Walaupun komunitas ini terdiri dari tenaga-tenaga ahli kesehatan yang mempunyai jam praktek berbeda-beda, komunitas ini sudah berdiri dan berjalan selama empat tahun. “Untuk saat ini, anggota komunitas ini terdiri dari tenaga kesehatan. Kalau dia latar belakangnya kesehatan, mau farmasi, dokter, ataupun psikolog, mereka bisa bergabung ke komunitas ini,” ucap Tara.
Beberapa tenaga kesehatan mendukung adanya Komunitas Kejora. Contohnya Mitha yang mengatakan komunitas ini merupakan wadah positif bagi tenaga kesehatan karena dapat mengedukasi masyarakat umum mengenai kesehatan. “Komunitas ini sudah punya wadah yang jelas dan narasumber yang dapat dipercaya, sehingga informasinya pun dapat dipercaya untuk mengatasi hoaks-hoaks yang beredar,” kata Mitha. Lain halnya dengan Tara, selama menjadi anggota dari komunitas Kejora, ia belajar banyak hal dan mempunyai relasi yang tidak hanya berasal dari bidang kesehatan. “Bisa belajar berorganisasi, bersosialisasi, manajemen waktu yang baik, dan toleransi dalam berorganisasi. Disini juga menambah relasi yang tidak hanya dari bidang kesehatan saja,” ujar Tara.
Muthia Zahra