lpmindustria.com – Satuan Tugas Penanganan (Satgas) Covid-19 menyampaikan kepada awak media bahwa dalam penyelenggaraan PON XX di Papua, Indonesia akan menggunakan sistem bubble dan aplikasi PeduliLindungi guna mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.
Pekan Olahraga Nasional (PON) XX saat ini sedang diselenggarakan di tengah pandemi. Untuk itu, Dokter Reisa Broto Asmoro mengatakan dalam konferensi pers daring di akun Youtube Kemkominfo TV bahwa Satgas Penanganan Covid-19 merekomendasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi semua pihak yang terlibat dalam ajang olahraga nasional ini. Aplikasi tersebut digunakan saat keberangkatan dan kedatangan ke Papua, keluar masuk lokasi perlombaan, serta penyimpanan hasil tes Covid-19 untuk perjalanan.
Tak hanya itu, Reisa juga menuturkan bahwa PON XX menerapkan sistem bubble. “Sistem bubble yaitu lokasi dimana para peserta, tim, ofisial, panitia, dan media dapat melakukan aktivitas,” jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 sekaligus Duta Adaptasi Kebiasaan Baru tersebut dalam konferensi pers pada Jumat (24/9). Ia menambahkan bahwa setiap peserta tidak diperkenankan untuk melaksanakan kegiatan di luar rencana yang telah ditentukan. Lalu, peserta dalam wilayah bubble juga dilarang untuk melakukan kontak langsung dengan orang di luar wilayah tersebut.
Berdasarkan buku Rekomendasi Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Covid-19 dalam Penyelenggaraan PON XX, sistem bubble mempunyai alur yang wajib diikuti oleh seluruh peserta. Ketika tiba di bandara, peserta diwajibkan untuk melakukan tes swab antigen dan menunjukkan sertifikat vaksin melalui aplikasi PeduliLindungi. Setelah itu, peserta diarahkan untuk menuju titik transit melewati jalur khusus serta menggunakan bus atau mobil yang telah disediakan untuk berangkat ke penginapan. Setibanya di penginapan, peserta check-in (baca: masuk) dan diberlakukan pembatasan aktivitas. Selanjutnya, Peserta hanya diperkenankan menuju arena pertandingan apabila ada jadwal latihan atau tanding.
Ketua Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX yaitu Suwarno, mengatakan bahwa penyelenggaraan PON XX Papua menerapkan sistem bubble secara ketat dengan tujuan untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 selama perhelatan berlangsung. “kontingen tidak punya peluang untuk bisa jalan-jalan, melihat tempat rekreasi, atau mencari sesuatu,” ungkapnya dalam webinar bertajuk “Kesiapan PON XX Papua, Terapkan Protokol Kesehatan”.
Mengenai hal ini, Reisa mengatakan bahwa implementasi protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten dengan semangat gotong royong serta saling melindungi menjadi kunci agar penyelenggaraan PON XX Papua dapat berjalan aman, sehat dan bebas penularan Covid-19. "Praktik baik ini juga sudah digunakan dalam beberapa event olahraga internasional, kesuksesan PON XX sangat besar artinya bagi Indonesia," ungkapnya.
Penulis: Fariz Ikhsan
Editor: Artha Julia